Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA - Lewat ajang Bantul Muslim Fashion Show (BMFS), mahasiswa Prodi Teknologi Pengolahan Produk Kulit (TPPK) Politeknik Akademi Teknik Kulit (ATK) Yogyakarta pamerkan 10 busana hasil karya sendiri.
Memadukan kulit dan motif Tartan, keikutsertaan di ajang yang diselenggarakan Minggu (21/5/2023), merupakan bagian dari upaya mendorong dan menumbuhkan inovasi dan kreativitas penciptaan.
Dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan Politeknik ATK Yogyakarta, Rofiatun Nafiah, menyampaikan even ini merupakan media yang bagus untuk menampilkan karya.
"Ini agenda fashion show terbesar karena partisipasi dari banyak organisasi dan institusi di Bantul," jelas Rofiatun, Senin (22/5/2023),
Sebanyak 10 mahasiswa tersebut berasal dari prodi yang berfokus pada perancangan dan pembuatan produk kulit, busana, dan alas kaki. Koleksi busana muslim 2022/2023 yang dihadirkan pada fashion show tersebut memadukan antara kulit dan motif Tartan.
"Tartan merupakan motif garis-garis maupun kotak-kotak yang cukup dikenal luas oleh anak muda. Koleksi ini memiliki gaya streetwear yang edgy, rebel, modern, dan fashionable mengikuti zaman," lanjutnya.
Sebanyak 10 karya ditampilkan di panggung dengan penampil dan model yang juga merupakan mahasiswa pencipta karya busana itu sendiri.
Dosen pengampu mata kuliah Teknik Busana Kulit, Galuh Puspita Sari, berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta dapat menumbuhkan kepercayaan diri dan jiwa kewirausahaan di dunia moslem fashion.
"ATK berupaya menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang perkulitan guna mendukung penciptaan tenaga industri yang kompetitif dan berdaya saing," ujarnya.