Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, WONOGIRI – Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri menyelenggarakan Lokakarya Videografi, Minggu (23/10/2022). Lokakarya dengan tema Bikin Video Keren Modal Smartphone itu dilaksanakan di Aula Kampus STAIMAS Wonogiri.
Lokakarya digelar mengingat videografi dinilai penting pada era digital seperti sekarang ini. Konten berbasis video bertebaran di lini masa internet. Begitu pula dengan aplikasi media sosial (medsos) yang berlomba-berlomba mengembangkan fitur berbasis video lantaran lebih digemari pengguna medsos.
Kepala Prodi KPI STAIMAS Wonogiri, Nadhiroh mengatakan lokakarya videografi tersebut diselenggarakan untuk menambah wawasan para mahasiswa dan masyarakat umum.
Menurut dia, meski mahasiswa sudah menerima mata kuliah videografi, Prodi KPI perlu menambah wawasan mereka dengan mendatangkan praktisi videografi secara langsung. Dengan begitu, diharapkan mereka dapat belajar dan berbagi pengalaman dengan pengisi materi lokakarya.
“Kami menilai videografi ini penting ya. Dibandingkan dengan fotografi, saat ini konten audio visual sangat diminati para pengguna media sosial. Oleh karena itu, mengapa lokakarya ini cukup penting diadakan. Di sisi lain, tahun lalu, kami sudah menyelenggarakan lokakarya fotografi. Jadi tahun ini kami buat yang berbeda,” kata Nadhiroh kepada Eduwara.com, Rabu (26/10/2022).
Kegiatan yang diadakan dalam satu rangkaian KPI EXPO 2022 dan peringatan Hari Santri Nasional 2022 itu mendatangkan produser lapangan salah satu stasiun TV, Sri Hartono. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan hal yang harus diperhatikan dalam membuat video yang baik.
Menurit Hartono, hal yang perlu diperhatikan antara lain mengenali alat rekam dan peranti pendukungnya, teknik pengambilan gambar, obyek utama harus detail, dan menyesuaikan kebutuhan video dengan platform medsos yang akan digunakan.
Selain itu, dia juga membagikan 11 tips dalam membuat konten video menggunakan ponsel pintar, yaitu menentukan platform video, riset topik konten, kamera yang memadai, membuat video yang menghibur dan bermanfaat, dan judul video yang menarik.
Tak berhenti di situ, Hartono juga menyampaikan bahwa pembuat video harus menggunakan bahasa tutur, sebelum ambil video sebaiknya tulis skrip agar lebih tertata, manfaatkan aplikasi pengedit video, mengikuti tren, mengunggah video saat prime time, dan sertakan tagar agar mudah ditemukan pengguna media sosial.
Sementara itu, Ketua STAIMAS Wonogiri, Atik Nurfatmawati menyampaikan kegiatan tersebut sangat menarik karena melihat perkembangan dunia digital saat ini yang mengharuskan ada konten audio visual.
Dia mengharapkan lokakarya itu akan menambah wawasan dan motivasi bagi para peserta sehingga bisa membuat konten video yang berkualitas.
“Saya menyambut positif kegiatan ini. Terlebih peserta workshop videografi ini tidak hanya mahasiswa, tapi juga umum, daring dan luring. Semoga bisa bermanfaat bagi mereka,” ujar Atik. (K. Setia Widodo)