logo

Sekolah Kita

Isi Literasi Jumaria, MTsN Bantul Gelar Market Day

Isi Literasi Jumaria, MTsN Bantul Gelar Market Day
Siswa-siswi kelas IX ABCDE MTsN 3 Bantul menggelar kegiatan ‘Market Day’ di halaman utama sekolah, Jumat (27/1/2023). Kegiatan tersebut digelar untuk menyemarakkan program Literasi Jumaria atau Jumat Ceria yang digelar kembali secara tatap muka usai pandemi Covid-19 mereda. (EDUWARA/K. Setyono)
Setyono, Sekolah Kita28 Januari, 2023 18:57 WIB

Eduwara.com, JOGJA – MTsN 3 Bantul menggelar program Literasi Jumaria atau Jumat Ceria pertama kali secara tatap muka usai pandemi Covid-19 mereda. Literasi Jumaria kali ini diisi dengan kegiatan 'Market Day'.

Berlangsung di halaman utama sekolah pada jam istirahat, kegiatan yang digelar pada Jumat (27/1/2023) ini sepenuhnya diikuti oleh siswa-siswi dari kelas IX ABCDE. Setiap kelas terbagi dalam lima kelompok jenis usaha.

"Kegiatan 'Market Day' yang khusus menjual produk makanan dan minuman hasil kreasi setiap kelompok ini sebagai upaya sekolah menumbuhkan kreativitas, sikap aktif dan positif pada siswa," kata Kepala MTsN 3 Bantul  Sugeng Muhari.

Sebagai konsumen, para guru, pegawai dan seluruh siswa kelas VII serta VIII diwajibkan membeli berbagai produk yang ditawarkan.

Produk makanan dan minuman ditawarkan mulai dari siomay, tahu bakso, bakwan, nasi bakar, bakmi, nasi goreng, sosis, bakso bakar, donat, lotis, bakso tusuk, sate, martabak manis, singkong krispy, dan masih banyak lagi.

Sedangkan minuman meliputi, cincau, kelapa muda, es jeruk, es teh, sirup, dan sebagainya. Jenis makanan yang dijual dalam Market Day ini melebihi yang dijual di kantin sekolah.

"Semua dijual dengan harga yang bervariasi dan terjangkau, mulai dari Rp 1.000 sampai Rp 3.000. Ajang yang memuat pembelajaran kewirausahaan sebagai upaya mewujudkan Madrasah Mandiri Berprestasi," kata Sugeng.

Penanggung jawab kegiatan yang juga merupakan Kepala Perpustakaan MTsN 3 Bantul Siska Yuniati menerangkan ajang ini sebagai upaya menumbuhkan dan melatih jiwa kewirausahaan pada siswa.

"Melalui proses jual beli, para siswa juga belajar bersosialisasi dengan orang lain. Mereka bisa memahami bagaimana proses tawar menawar yang baik itu dilakukan," ungkapnya.

Mewakili kelompoknya dari kelas IX A, Hanifah mengaku puas karena mampu menjual produk olahannya semua. Kelompok ini menjual martabak, risol, nasi goreng, bakmi dan es kelapa muda.

"Alhamdulillah, laris manis dan senang sekali bisa merasakan berjualan. Ternyata seru dan menghasilkan laba," papar Hanifah.

Read Next