logo

EduBocil

Jadi Sekolah Penggerak, SD Ta'mirul Islam Solo Adakan Gelar Karya Siswa

Jadi Sekolah Penggerak, SD Ta'mirul Islam Solo Adakan Gelar Karya Siswa
Jadi Sekolah Penggerak, SD Ta'mirul Islam Solo Adakan Gelar Karya Siswa (Eduwara/M. Diky Praditia)
M. Diky Praditia, EduBocil27 Januari, 2022 15:39 WIB

Eduwara.com, SOLO—SD Ta’mirul Islam Solo menyelenggarakan acara Gelar Karya untuk memacu dan mewadahi kreativitas para siswa.

Ketua pelaksana Gelar Karya siswa SD Ta'mirul Islam Solo Eko Prasetyo menjelaskan kegiatan Gelar Karya tersebut merupakan salah satu agenda dari kurikulum sekolah penggerak. 

"Siswa diajak membuat proyek. Mereka ditugaskan membuat suatu karya, kemudian karya tersebut dipamerkan dan dijualbelikan," ucap Eko saat ditemui di sela-sela kegiatan, Kamis (27/01/2022).

Tujuan dari kegiatan tersebut menurut Eko, agar melatih kreatifitas dan jiwa kewirausahaan anak-anak. Semua siswa diwajibkan minimal membuat satu barang untuk ditampilkan.

Sebenarnya, tambah Eko, sebelum SD Ta'mirul Islam Solo ditunjuk sebagai sekolah penggerak, sekolahnya sudah terlebih dahulu membuat kegiatan serupa. Hanya saja dengan nama yang berbeda. "Dulu dinamakan SD Ta'mirul Islam Expo," ujar dia.

Selain menampilkan barang hasil karya siswa, acara tersebut juga terdapat pentas seni siswa. Hanya saja, karena masih pandemi, pentas seni digelar secara vitual. "Penampilan dari siswa akan ditampilkan di kanal YouTube SD Ta'mirul Islam," ujarnya.

Eko mengungkapkan, pada kegiatan tersebut juga terdapat bazaar kuliner. Para guru menjual makanan dan minuman, sehingga, tidak hanya siswa saja yang berkarya, guru juga ikut belajar berwirausaha. 

Salah seorang siswa kelas III SD Ta’mirul Islam Bagus Raka menjelaskan dia dan teman-temannya sedang membuat laporan kegiatan di acara Gelar Karya siswa itu. "Kami mencatat barang-barang yang ada di sini. Barang-barang buatan para siswa yang berada di stand," katanya.

Dirinya mengaku senang dengan adanya acara Gelar Karya siswa. Menurutnya ia merasa lebih kreatif. "Saya membuat kotak pensil dari barang bekas," jawab dia ketika ditanya eduwara.com tentang karyanya.

Tidak hanya siswa, orang tua siswa pun terlihat senang dan antusias mengikuti acara yang digelar sejak Rabu (26/1/2022) itu. Hal itu seperti diungkapkan oleh Sulistyowati, salah satu orang tua siswa kelas I SD Ta'mirul Islam Solo.

"Acaranya bagus, anak-anak diajak berekreasi sekaligus melatih kreatifitas mereka. Masing-masing anak disuruh mengumpulkan barang hasil karya sendiri yang terbuat dari barang bekas di rumah. Kemudian barang-barang tersebut dipamerkan di sini," kata dia. 

Selain itu, lanjut dia, acara tersebut dapat melatih jiwa kewirausahaan anak-anak. Hal itu karena anak-anak bisa menjual barang yang dibuat kepada teman-temannya. Ia menyebut anaknya membuat robot dari kaleng bekas.

"Dia (anaknya) membuat sendiri. Jadi benar-benar mengasah kreativitas anak," imbuh Sulis.

Read Next