logo

Kampus

Jelang Pilkada Serentak 2024, Mahasiswa Diminta tak Sebarkan Hoax

Jelang Pilkada Serentak 2024, Mahasiswa Diminta tak Sebarkan Hoax
Sejumlah mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-K AMIKOM (Imadikom) mengikuti kegiatan Malam Keakraban (Makrab) Imadikom Universitas AMIKOM dengan tema 'Satu Keluarga, Seribu Mimpi', pada Sabtu (20/7/2024) di Wisma Kepodang, Sleman. (EDUWARA/Dok. Universitas AMIKOM)
Setyono, Kampus31 Juli, 2024 20:30 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Ketua Ikatan Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-K AMIKOM (Imadikom) Universitas AMIKOM, Muhammad Reyhan, meminta rekan-rekan mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk tidak menyebar berita bohong atau hoax menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

“Ribuan mahasiswa yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta memiliki peran strategis menyukseskan pesta demokrasi dengan ikut menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif,” kata Reyhan, dalam rilis Selasa (30/7/2024).

Hal ini disampaikan Reyhan saat kegiatan Malam Keakraban (Makrab) Imadikom Universitas AMIKOM dengan tema 'Satu Keluarga, Seribu Mimpi', pada Sabtu (20/7/2024) di Wisma Kepodang, Sleman.

“Salah satu peran penting itu adalah mencegah beredarnya hoax di masyarakat dengan memilih dan memilah informasi yang baik sebelum disebarluaskan,” katanya.

Kegiatan Makrab, lanjut Reyhan, bertujuan membekali anggota Imadikom Angkatan 2023 dengan jiwa kepemimpinan yang baik supaya bisa memimpin pada masa depan. Tak hanya itu, kegiatan Makrab juga bertujuan menjadikan mereka pemimpin bagi diri sendiri agar meraih prestasi yang membanggakan kampus, baik di kancah nasional maupun internasional.

“Jiwa kepemimpinan mahasiswa diperlukan saat terjun langsung di masyarakat. Di tengah arus pemikiran yang berbeda-beda dan derasnya informasi, mahasiswa harus mampu menyaring sebelum menyebarkannya. Sehingga dia bisa menjadi contoh yang baik bagi warga," ujarnya.

Edukasi

Direktur Direktorat Kemahasiswaan Universitas AMIKOM Yogyakarta, Suyatmi, mengapresiasi kegiatan Makrab Imadikom dengan materi kepemimpinan ini untuk keberlanjutan organisasi Imadikom ke depan.

Sharing session dengan materi Kepemimpinan dari Kepolisian Daerah (Polda) DIY ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi mahasiswa saat terjun di masyarakat setelah lulus," paparnya.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Makrab tersebut, Kasubdit 3 Dit Intelkam Polda DIY, Wahyu Dwi Nugroho. Ia menyampaikan materi 'Kepemimpinan'.

“Polda DIY memiliki tanggung jawab menciptakan situasi yang aman dan kondusif, supaya kegiatan pariwisata dan pendidikan bisa berjalan dengan lancar dan nyaman. Di sinilah peran mahasiswa untuk mewujudkan Kamtibmas dibutuhkan," ucapnya.

Apalagi, lanjut Wahyu, mahasiswa di Yogyakarta berasal dari seluruh Indonesia sehingga kebhinekaan serta keberagamaan terjaga dengan sikap toleransi dan saling menghargai.

Terkait maraknya penyebaran hoax dan meme di media sosial (medsos) yang rentan memicu konflik, Wahyu menegaskan bahwa hal yang wajib diwaspadai oleh mahasiswa adalah konten penyebaran paham radikal, propaganda teroris, cybercrime, pornografi dan judi online (judol).

Wahyu mengharapkan mahasiswa dapat berperan aktif menangkal penyebaran hoax di medsos dan ikut mengedukasi penggunaan medsos secara bijak kepada masyarakat.

“Saat Pilkada, mahasiswa harus menjalankan perannya sebagai kontrol politik, penyampai aspirasi dan penyambung lidah rakyat melalui saluran yang telah disediakan oleh pemerintah dengan menghormati hak-hak orang lain,” tutupnya.

Read Next