Eduwara.com, JOGJA – Telah berjalan selama lima tahun, sejak pandemi Covid-19 pada 2020, takjil gratis yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus ditingkatkan mutu dan kualitas sajiannya. Selama 15 hari ke depan, setiap hari akan ada 4.000 sampai 5.000 paket takjil gratis bagi mahasiswa.

Dimulai pada hari pertama puasa Ramadan, Sabtu (1/3/2025) sore, di Kampus UMY, pembagian takjil gratis bagi mahasiswa resmi dilaksanakan dengan simbolis oleh Rektor UMY Achmad Nurmandi, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMY Agung Danarto, dan sejumlah petinggi UMY lainnya.

“Ini merupakan program rutin yang kita selenggarakan untuk membantu mahasiswa, khususnya dari luar Yogyakarta, agar bisa berbuka bersama. Selama 15 hari ke depan, setiap hari akan disediakan 4.000 sampai 5.000 paket takjil,” papar Achmad Nurmandi.

• Inovasi Layanan dan Tata Kelola yang Baik, Strategi BRI Jaga Kinerja Positif
• Cloud VPS eXtreme IDCloudHost, Teknologi Terbaru untuk Performa Cloud yang Optimal
• UMKM Rajut Tak Lagi Lokal, BRI UMKM EXPO(RT) Dorong Produk Go Internasional

Masih menggunakan konsep layanan tanpa turun, mahasiswa yang ingin mendapatkan takjil harus menunjukkan kartu mahasiswa dan wajib menggunakan atribut tertib lalu lintas. 

Jika tahun lalu terjadi antrian panjang, karena tidak ada pembatasan kendaraan, maka mulai Sabtu (1/3/2025) sore, sudah diberlakukan penataan jumlah kendaraan melalui kelompok-kelompok kecil. Alur sepeda motor diarahkan memutar untuk mengurangi kemacetan.

Anggaran Takjil

Nurmandi mengatakan dibandingkan pembagian takjil gratis pada tahun-tahun sebelumnya, kali ini evaluasi yang paling mendalam dilakukan pada kualitas penyajian menu. Karena ada kemungkinan takjil ini akan dikonsumsi oleh mahasiswa di luar waktu berbuka puasa, maka menu takjil didominasi masakan kering.

Ketua BPH UMY, Agung Danarto, menambahkan untuk satu porsi paket takjil, panitia telah menghitung dan didapatkan kalkulasi satu paket seharga Rp 25 ribu. Untuk bisa melayani hingga hari ke-15 Ramadan, UMY telah menyiapkan anggaran Rp 2 miliar untuk takjil gratis ini.

• Bank Emas Pegadaian Kini Hadir, BRI Sebut Jadi Pilar Pertumbuhan Baru
• Rekonstruksi Pendidikan Harus Dimulai dari Kebiasaan Kecil
• Manajemen Risiko Jadi Kunci BRI dalam Menghadapi Dinamika Pasar

"Dan besok, bisa saja naik jadi 5.000 porsi atau lebih, yang jelas setiap hari selama Ramadan kita bagikan takjil gratis untuk mahasiswa," ucapnya.

Mahasiswa semester 4 program studi (Prodi) Teknik Sipil UMY, Andre Firmansyah, mengaku sudah dua tahun terakhir selalu ikut mengantri untuk mendapatkan takjil gratis. Baginya, takjil gratis ini sangat membantunya, terutama dalam hal menghemat pengeluaran.

"Setiap tahun selalu ikut, karena bisa lebih hemat dengan adanya takjil gratis ini," kata mahasiswa asal Boyolali ini.