logo

Kampus

Lahirkan Lulusan Profesional dan Agamis, UNU Yogyakarta Jalankan Tiga Mandat

Lahirkan Lulusan Profesional dan Agamis, UNU Yogyakarta Jalankan Tiga Mandat
Dalam peringatan Nuzulul Quran 1443 Hijriah, Rabu malam (20/4), Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo berkomitmen kampusnya menghasilkan lulusan yang profesional dan agamis. (UNU)
Setyono, Kampus21 April, 2022 15:20 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo memastikan pihaknya tetap berorientasi dalam mencetak kader NU yang profesional dan agamis. Upaya tersebut sesuai dengan tiga mandat yang diterima Rektorat.

"Sejak berdiri pada 2017, UNU Yogyakarta memiliki tiga mandat, yakni mandat profesional, mandat sosial, dan mandat keilmuan," kata Widya saat memberi sambutan dalam peringatan Nuzulul Quran 1443 Hijriah, Rabu malam (20/4/2020) di kampusnya.

Widya menjelaskan, dalam mandat profesional, UNU Yogyakarta ingin ikut mencetak SDM unggul yang saleh-solehah. Sehingga dapat ikut terlibat dalam pembangunan nasional dan pembangunan jemaah.

Adapun mandat sosial, menurut Widya, civitas akademika UNU Yogyakarta mesti turut menyelesaikan berbagai problem bangsa. Seperti kemiskinan, stunting, hingga masalah lingkungan, sehingga pengajaran di UNU Yogyakarta juga terlibat persoalan sosial.

"Sementara itu, mandat keilmuan menuntut UNU Yogyakarta untuk terlibat dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Selama empat tahun ini, UNU Yogyakarta akan fokus menggarap mandat profesional tanpa tinggalkan mandat yang lain," kata rektor yang baru sebulan memimpin kampus NU ini dalam siaran persnya, Kamis (21/4/2022).

Untuk mengemban mandat itu, Widya menyatakan UNU Yogyakarta telah menyiapkan sejumlah strategi, seperti perekrutan dosen dan mahasiswa baru, pengadaan beasiswa, hingga pembangunan gedung kampus baru.

"Intinya, UNU Yogyakarta ingin mencetak kader dan lulusan yang  bukan hanya kuat ilmu pengetahuannya, tapi juga kuat agamanya dan saleh. Sehingga nanti dapat berkontribusi besar di bidang dan posisi strategis," tuturnya.

Acara tadi malam dibarengi istighosah dan ceramah dari pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah. Bagi Widya tradisi baik inilah, seperti istighosah atau doa bersama, menjadi pembeda UNU Yogyakarta dengan kampus lain.

Selain ceramah, peringatan Nuzulul Quran ini juga diisi istighosah, pembacaan ayat suci Alquran, dan penampilan musik Islami. Acara ini bagian dari rangkaian Kegiatan Ramadhan di Kampus UNU Yogya (Kamandanu) yang digelar sepanjang Ramadhan 1443 ini.

Acara ini dihadiri Rais Syuriah PWNU DIY KH Mas'ud Masduqi, Ketua Tanfidziyah PWNU DIY KH Ahmad Zuhdi, Rektor UNU Yogyakarta 2017-2022 Purwo Santoso, pimpinan UNU Yogyakarta, juga ratusan civitas akademika dan masyarakat umum yang mengikuti acara hingga dini hari.

Read Next