logo

Kampus

Bakal Calon Rektor UB Candra Fajri Ananda: UB Dituntut Bertransformasi

Bakal Calon Rektor UB Candra Fajri Ananda: UB Dituntut Bertransformasi
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB dan Bakal Calon Rektor UB, Candra Fajri Ananda. (EDUWARA/Istimewa)
Fathul Muin, Kampus16 April, 2022 22:02 WIB

Eduwara.com, MALANG — Status PTNBH menuntut Universitas Brawijaya (UB) untuk melakukan transformasi di segala aspek, mulai dari SDM, tata kelola organisasi, kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Utamanya, agar dapat berkontribusi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. 

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB dan Bakal Calon Rektor UB, Candra Fajri Ananda, menegaskan selain harus bertransformasi, UB juga dituntut melakukan transfer knowledge melalui penggunaan teknologi informasi dan media digital agar membawa dampak luas di tingkat nasional maupun internasional.

"Tentu saja UB tidak dapat melakukannya sendiri," kata Candra Fajri Ananda, Jumat (15/4/2022).

Dia menilai, rumah besar UB akan semakin kokoh dengan dukungan dari pelaku bisnis, masyarakat, pemerintah, media massa, dan lembaga keuangan (hexahelix). Untuk mewujudkan kolaborasi tersebut, dia menegaskan, dibutuhkan kepemimpinan yang kuat, berwawasan luas, jejaring yang luas, humanis, religius, berpengalaman, dan berintegritas

Kombinasi kekuatan internal UB dan potensi eksternal tersebut diwujudkan dalam kemitraan strategis (strategic partnership) yang akan memberikan keuntungan bagi UB dalam meningkatkan kemandirian, meningkatkan kualitas riset dan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat dan lingkungan hidup, serta menunjang keberlanjutan UB di masa yang akan datang.

Cita-cita besar UB tersebut, kata Candra, merupakan bentuk sumbangsih UB dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Menurut dia, Indonesia memiliki cita-cita besar mewujudkan Indonesia Emas di 100 tahun kemerdekaan. Pada 2045, Indonesia diprediksi memiliki sumber daya manusia yang berlimpah dengan jumlah penduduk di kisaran 318,9 juta yang 70 persen di antaranya merupakan penduduk usia produktif.

Oleh karenanya, kata dia, Indonesia diprediksi menjadi salah satu dari lima aktor kekuatan ekonomi dunia dengan capaian pendapatan per kapita sekitar US$23.199. Namun, dia mengingatkan, visi Indonesia emas 20145 ini dihadapkan pada tantangan dinamika global menuntut semua elemen, termasuk dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi, untuk terus berbenah agar mampu mencetak generasi masa depan Indonesia yang berdaya saing internasional dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa.

"Perguruan tinggi menjadi kunci dalam menyiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing tinggi melalui kontribusi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diwujudkan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Universitas Brawijaya (UB) turut memikul peran penting tersebut," ucapnya.

Read Next