Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak 23 mahasiswa peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang tergabung dalam Kelompok 3, telah menyelesaikan modul nusantara yang terakhir dengan melakukan kegiatan ‘Kontribusi Sosial’ di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (2/6/2024).
Isu lingkungan menjadi fokus garapan ke-23 mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini, dalam kegiatan Kontribusi Sosial tersebut. Menyebut kelompok 3 dengan nama ‘Laksmana Arutala’, ke-23 mahasiswa ini sepakat mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Ekoliterasi”.
Selama mengikuti Program PMM di UNY, Laksmana Arutala ini didampingi oleh Dosen Modul Nusantara, Erma Kusumawardani, yang juga Dosen Program Studi Pendidikan Nonformal Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) UNY.
“Ada serangkaian kegiatan yang kami lakukan, seperti pelatihan pembuatan sabun cuci piring dari bahan alami, pelatihan kerajinan dari bahan daur ulang, fun games, AKSIMA (Aksi bersih bersama), yang di awali dengan penyerahan tong sampah ke pihak desa dan Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) di pantai Krakal,” kata Ketua Pelaksana Humairah, mahasiswa Universitas Riau, dalam rilis Senin (3/6/2024).
Humairah menambahkan, kegiatan inti yaitu pembuatan sabun cuci piring dari daun pandan, dilakukan bersama anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Kelompok Wanita Tani (KWT). Kegiatan ini disambut anggota PKK dan KWT Desa Ngestirejo dengan antusias dan semangat. Apalagi setelah penyampaian materi, mereka diminta untuk praktik langsung membuat sabun cuci piring dari daun pandan.
“Masyarakat memiliki semangat yang tinggi untuk melakukan pelatihan ini. Bagi mereka, ini merupakan hal baru dan menjadi peluang usaha dengan pemanfaatan tanaman di sekitar lingkungan,” kata Sekretaris Desa Ngestirejo, Purwanti.
Bersih Pantai
Kelompok Laksmana Arutala juga mengajak anak-anak berinovasi membuat kerajinan dari bahan daur ulang sehingga bernilai guna, dengan cara mengolah botol bekas menjadi tempat pensil dan celengan.
“Kami juga mengajak anak-anak mengikuti Lomba Ranking Satu, yang materinya berupa pertanyaan tentang Matematika, IPA, Kewarganegaraan, Agama dan Bahasa Inggris. Setelah lomba, kami ajak mereka mengikuti fun games, bermain sendok kelereng dan bola gotong yang berasal dari pulau Sulawesi,” papar Humairah.
Kegiatan Kontribusi Sosial diakhiri kelompok Laksmana Arutala dengan mengunjungi Pantai Krakal untuk melakukan aksi bersih pantai. Berpencar ke setiap sudut pantai, mereka membagikan tong sampah dan juga memungut sampah yang ada di sekitar pantai.
“Sembari membersihkan sampah, kami juga melakukan sosialisasi dan penyuluhan mengenai peduli lingkungan kepada pengunjung dan juga pedagang yang ada disekitar pantai Krakal,” kata Nurmansyah, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bulukumba, yang juga anggota Kelompok Laksmana Arutala.
Terkait dengan kegiatan PMM Batch 4 di UNY, dosen Modul Nusantara, Erma Kusumawardani, menjelaskan Program PMM di UNY merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Program PMM Batch 4 sudah dimulai di UNY sejak Februari 2024. Program ini akan berakhir pada 23 Juni 2024.
“Banyak kegiatan yang telah dilakukan para mahasiswa peserta Program PMM ini, mulai Kebhinekaan, Inspirasi, Refleksi dan yang terakhir adalah Kontribusi Sosial,” pungkasnya. (*)