logo

Kampus

Lewat eduteers.id, Mahasiswa UMM Raih Penghargaan Istanbul Youth Summit 2022

Lewat eduteers.id, Mahasiswa UMM Raih Penghargaan Istanbul Youth Summit 2022
Maftuh Ikhsan Nanda Kurniawan, mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (FAI UMM). (EDUWARA/Istimewa)
Fathul Muin, Kampus25 Februari, 2022 21:37 WIB

Eduwara.com, MALANG—Maftuh Ikhsan Nanda Kurniawan, mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih juara tiga The Best Project Group Project pada Konferensi Internasional Istanbul Youth Summit 2022 Yayasan Youth Break the Boundaries (YBB). 

Raihan penghargaan dalam konferensi internasional yang berlangsung selama tiga hari, 14-17 Februari 2022 tersebut, diterima Nanda –sapaan akrabnya-- setelah mempresentasikan projek perbaikan pendidikan melalui aplikasi.

Nanda menjelaskan aplikasi pendidikan yang ia kembangkan bersama tim diberi nama eduteers.id. Pembuatan aplikasi ini bertujuan untuk mengurangi ketimpangan pendidikan yang ada di Indonesia dengan tagline ‘Connecting the Gap’

Aplikasi ini dikembangkan dengan model pembelajaran fun learning yang berisi kuis dan video animasi sehingga akan menarik minat para siswa untuk belajar.

"Kami tidak hanya membuat versi aplikasi tetapi versi website juga. Selain berguna untuk proses belajar mengajar, aplikasi dan websiteeduteers.id ini akan difungsikan untuk mendistribusikan para volunteer pendidikan ke daerah terbelakang, terpencil, dan tertinggal yang ada di Indonesia," ungkap mahasiswa asal Lamongan tersebut, Jumat (26/2/2022).

Dia menjelaskan, saat mempresentasikan projek ini di Konferensi Internasional Istanbul Youth Summit 2022, ia bersama tim telah bekerja sama dengan Sekolah NKRI di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Medan untuk uji coba aplikasi. Pemilihan Sekolah NKRI ini karena ia dan tim ingin memberikan pendidikan formal yang setara kepada anak-anak di dalam penjara.

"Akses pendidikan yang anak-anak tersebut peroleh setelah masuk penjara sangat kurang. Masuknya eduteers.id ke lingkungan mereka juga sebagai upaya memutus ketimpangan pendidikan di Indonesia sehingga semua anak dapat memiliki kesempatan belajar hal yang sama," katanya.

Mengenai raihan prestasi yang ia dapatkan, anak pertama dari dua bersaudara itu merasa sangat bersyukur dapat bersaing di kancah internasional dan mendapat penghargaan. Utamanya dalam rangka mengharumkan nama kampus serta membanggakan orang tua. Bantuan dan dukungan dari pihak kampus juga sangat membantunya selama di Turki.

"Saat ini aplikasi maupun website eduteers.id masih dalam tahap pengembangan. Saya berharap ke depan, akan banyak pihak yang membantu kami dalam proses pengembangan eduteers.id tersebut. Untuk teman-teman lain, semoga ini dapat menjadi inspirasi untuk tetap produktif serta menebar manfaat kepada masyarakat di tengah pandemi," pungkasnya.

Read Next