logo

Kampus

Kaji Tantangan Sistem Kesehatan Indonesia, UGM Gelar Seminar Nasional

Kaji Tantangan Sistem Kesehatan Indonesia, UGM Gelar Seminar Nasional
Tangkapan layar jumpa pers 'Annual Scientific Meeting (ASM) 2022' yang akan diselenggarakan FKKMK UGM, Jumat (25/2/2022). Dalam seminar yang akan digelar 5 Maret 2022, akan dibahas sistem dan pendidikan kesehatan Indonesia di masa depan. (EDUWARA/Humas FKKMK UGM)
Setyono, Kampus25 Februari, 2022 19:34 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) bakal menggelar seminar nasional yang membahas sistem kesehatan Indonesia di masa depan dan tantangannya.

Bertajuk 'Annual Scientific Meeting (ASM) 2022' seminar yang diselenggarakan secara online ini mengangkat tema 'Adaptasi Pendidikan Kedokteran Kesehatan untuk Mendukung Ketangguhan Sistem Kesehatan Indonesia'.

Seminar yang mengundang Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi sebagai pembicara kunci, akademisi, praktisi kesehatan, industri farmasi, asosiasi profesi kesehatan dan pemangku kepentingan ini akan diselenggarakan pada 5 Maret 2022.

Dalam jumpa pers online, Guru Besar FK-KMK UGM Gandes Retno Rahayu memaparkan bahwa acara ini diselenggarakan oleh KAGAMA Kedokteran bekerjasama dengan FKKMK UGM, RSUP Dr Sardjito, RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro dan RSA UGM.

"Ini dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-76 FKKMK UGM, HUT ke-40 RSUP Dr Sardjito, HUT ke-94 RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro dan HUT ke-10 RSA UGM," terangnya, Jumat siang (25/2/2022).

Seminar ini akan berfokus pada strategi dalam membangun ketangguhan sistem kesehatan nasional yang terdiri atas pengembangan transformasi digital dan ekosistem teknologi kesehatan.

Ajang ini juga menyoroti langkah atau upaya apa yang akan ditempuh institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan dalam beradaptasi dan berinovasi untuk memperkuat sistem kesehatan nasional.

"Kolaborasi dan inovasi dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk memperkuat sistem kesehatan nasional," papar Gandes yang juga merupakan Ketua ASM 2022.

Sie Ilmiah ASM FKKMK UGM Andreasta Meliala mengatakan ini adalah kegiatan yang pertama kali menyandingkan permasalahan dalam sistem sistem kesehatan dengan pendidikan kesehatan.

"Ketangguhan sistem kesehatan adalah komponen terpenting. Dengan konsep menyandingkan sistem kesehatan dan pendidikan. Harapan ada banyak inspirasi dari peserta untuk melihat bahwa sistem kesehatan tidak terlepas dari sistem pendidikan kesehatan," jelasnya.

Tidak hanya itu, seminar ini juga akan membahas tentang bagaimana seharusnya bidang farmasi Indonesia ke depan mampu mandiri dengan memanfaatkan berbagai bahan lokal. Saat ini bahan farmasi di Indonesia masih mengandalkan impor.

Andreasta menyatakan masih banyak tantangan yang dihadapi sistem kesehatan Indonesia saat ini. Lebih dari 80 persen fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia belum tersentuh teknologi digital. Kemudian, ada pula data kesehatan yang terfragmentasi, keterbatasan regulasi, standardisasi dan pertukaran data.

"Ke depan diharapkan terbangun sistem data kesehatan dan sistem aplikasi pelayanan kesehatan yang terintegrasi. Data dan sistem yang terintegrasi dapat mendukung pembuatan berbagai kebijakan dan keputusan kesehatan terkait usaha preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif, secara lebih tepat dan cepat menuju Indonesia Sehat," ucapnya.

Sie Acara ASM FKKMK UGM Cahya Dewi Satria mengatakan seminar ini dirancang sejalan dengan isu prioritas pertama bidang kesehatan dalam agenda pemadatan Indonesia sebagai Presidency G20, yaitu membangun global health resilience.

“Diharapkan ASM 2022 dapat membantu memberikan kontribusi pemikiran. Isu-isu di atas akan menjadi fokus diskusi dalam puncak kegiatan," tuturnya.

Read Next