logo

Sekolah Kita

Lewat TPACK, Guru Yogyakarta Belajar Tiga Pilar Pengetahuan

Lewat TPACK, Guru Yogyakarta Belajar Tiga Pilar Pengetahuan
Setelah mengikuti pelatihan metode pembelajaran berbasis Technological and Content Knowledge (TPACK), para guru mendapat tugas membuat perangkat hasil pelatihan yang dapat diimplementasikan di kelasnya masing-masing. TPACK meliputi tiga pilar pengetahuan, yaitu ilmu dalam mengajar (pedagogik), materi/subjek pembelajaran (content knowledge) dan teknologi (technology) yang harus dikuasai guru dalam mengajar. Ketiga ranah ini harus dikuasai guru agar pembelajaran yang disampaikan di kelas menjadi lebih menarik, bermakna, dan diminati siswa. (EDUWARA/Humas UNY)
Setyono, Sekolah Kita02 Februari, 2022 19:45 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Menyikapi perkembangan metode pembelajaran selama pandemi Covid-19, pendidik dituntut beradaptasi dalam penggunaan teknologi informasi komunikasi (TIK). Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memberikan program perangkat pembelajaran berbasis Technological and Content Knowledge (TPACK).

Program TPACK dikembangkan dosen prodi Pendidikan Kimia Dyah Purwaningsih, dosen Pendidikan Fisika Pujianto, dan dosen Pendidikan IPS Anik Widiastuti. Dalam penelitian dan pengembangan program, ketiga dosen tersebut dibantu dua mahasiswa UNY, yaitu M Dihan dan N Alfiana.

"Sistem pembelajaran online memberikan pengaruh psikis pada siswa. Karena itu dibutuhkan alternatif strategi penyampaian materi pembelajaran yang lebih menarik dan bermakna," kata  Dyah Purwaningsih, Rabu (2/2/2022).

Mengajak 65 guru IPS dan IPA se-Daerah Istimewa Yogyakarta, dosen dan mahasiswa UNY ini memberikan pelatihan dan pendampingan secara berkala melalui berbagai metode seperti webinar ceramah, diskusi-informasi, workshop dan diseminasi secara terbatas.

Puncaknya, para guru yang mendapat pelatihan diberi tugas membuat perangkat hasil pelatihan yang dapat diimplementasikan di kelasnya masing-masing.

TPACK merupakan tiga pilar pengetahuan, meliputi ilmu dalam mengajar (pedagogik), materi/subjek pembelajaran (content knowledge) dan teknologi (technology) yang harus dikuasai guru dalam mengajar. Ketiga ranah ini harus dikuasai guru agar pembelajaran yang disampaikan di kelas menjadi lebih bermakna.

"Pembelajaran berbasis TPACK dapat menjadi solusi bagi guru dalam membelajarkan materi agar lebih menarik dan diminati siswa," papar Pujianto.

Menurutnya, penguasaan TPACK secara garis besar erat sekali dengan konten. Oleh karenanya pengukuran pada TPACK harus berfokus pada satu konten tertentu, misalnya matematika, IPA, IPS, Bahasa, atau yang lainnya. Transformasi perangkat yang digunakan dalam mengaplikasikan pendekatan TPACK terlebih dahulu harus disesuaikan dengan fungsinya.

Anik Widiastuti memaparkan, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini terdiri dari beberapa tahap yaitu pemberian materi, bimbingan dan pendampingan serta implementasi.

"Implementasi perangkat pembelajaran TPACK yang sudah disusun oleh peserta dilaksanakan melalui Lesson Study dalam forum MGMP IPA dan IPS," ujar Anik.

Guru IPA MTsN 4 Gunungkidul Giyarti Suprihatin mengatakan dari pelatihan dan pendampingan dirinya mendapatkan peningkatan kompetensi. "Kami mendapatkan pengalaman keilmuan dan informasi baru mengenai perkembangan pendidikan dan pengajaran terutama di saat pandemi sekarang ini," katanya. 

Read Next