logo

Kampus

Lewat Usaha Laundry, MAN I Yogyakarta Raih Pesantren Inovatif

Lewat Usaha Laundry, MAN I Yogyakarta Raih Pesantren Inovatif
Lewat usaha laundry, Ponpes Al-Hakim MANPK MAN 1 Yogyakarta dinobatkan sebagai Pesantren Inovatif oleh PT TWC dan berhak membawah hadiah sebesar Rp 40 juta. Dok MAN 1 Yogyakarta) (EDUWARA/Dok. Humas MAN 1 Yogyakarta)
Setyono, Kampus29 Juli, 2022 00:17 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Pondok Pesantren Al-Hakim MANPK MAN 1 Yogyakarta dinobatkan sebagai Pesantren Inovatif oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko.

Lewat usaha binatu atau laundry, siswa-siswa MAN 1 Yogyakarta yang menjadi santri di pondok tersebut diajak menumbuhkan jiwa entrepreneur, mempratikkan ilmu yang didapat di bangku madrasah/sekolah untuk mempunyai usaha, mandiri dan berkelanjutan.

Dalam rilisnya, Kamis (28/7/2022), disebutkan atas penobatan ini maka Ponpes Al-Hakim MANPK MAN 1 Yogyakarta berhak membawa pulang hadiah utama senilai Rp 40 juta yang masuk dalam program tanggung jawab sosial lingkungan PT TWC.

"Penyerahan hadiah resmi kami terima pada Rabu (27/7/2022) kemarin," kata Kepala Sekolah MAN 1 Yogyakarta Wiranto Prasetyahadi.

Melalui program pengembangan kewirusahaan di lingkungan ponpes, Wiranto menyatakan hal ini sebagai langkah memberikan bekal siswa mengenai kewirausahaan yang sekarang ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi era revolusi industri 5.0.

"Di era globalisasi dan digitalisasi di seluruh sektor saat ini, maka siswa harus memilki pola berpikir kreatif, kritis, inovatif dan menjadi pribadi kompetitif sekaligus kemampuan kolaboratif," tegasnya.

Pengetahuan yang diperoleh baik di madrasah maupun lingkungan sekitar dari berbagai sumber literasi yang diperolehnya untuk dapat diterapkan sehingga memiliki jiwa entrepreneur, kompetensi berwirausaha tinggi.

Baginya dengan kemampuan dan memiliki jiwa kewirausahaan, maka siswa memiliki kreativitas tinggi serta terbiasa memecahkan masalah dan mencari solusi. Intinya mereka memiliki modal hidup baik dari sisi ketrampilan maupun pemikiran guna bertahan menghadapi tantangan.

Kanit Kepesantrenan MAN 1 Yogyakarta Latifah Rahmawati, menyampaikan, bantuan akan digunakan untuk mengembangkan usaha usaha laundry di lingkungan Pesantren Al-Hakim.

"Seiring banyaknya jadwal dan kegiatan pesantren setiap hari, maka hadirnya usaha laundry akan sangat membantu dan melatih mereka untuk berjiwa mandiri," jelasnya.

Direktur Teknik dan Insfrastruktur TWC Mardijono mengatakan melalui program ini pihaknya ingin berkontribusi dalam upaya pembekalan hidup mandiri kepada siswa melalui bidang usaha.

"Ini sebuah penghargaan kepada siswa untuk menjadi motivasi dan momentum bagi mereka. Semoga bisa menginspirasi para pelajar sebaya khususnya dan para pengusaha muda pada umumnya," ujarnya.

Read Next