Eduwara.com, BLORA – Tim mahasiswa Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas lolos kualifikasi untuk bertanding dalam Petrobowl Championship yang akan diadakan di San Antonio, USA, setelah dalam seleksi regional Petrobowl Asia Pacific Regional Qualifiers (APRQ) di Universitas Trisakti, Sabtu-Minggu (8-9/7/2023), berhasil menduduki peringkat keempat. 

Dalam seleksi regional yang diikuti 18 kampus se-Asia Pasifik, Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menduduki peringkat pertama. Sedangkan peringkat kedua dan ketiga diraih oleh Batangas State University dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kemudian peringkat keempat dan kelima diraih oleh PEM AKAMIGAS dan Universitas Indonesia (UI).  

Tim mahasiswa PEM Akamigas yang berlaga di APRQ ini terdiri dari lima mahasiswa Teknik Produksi Minyak dan Gas, yaitu Dedi Kurniawan, Muhammad Hafid H, Innosensius Leo Ivan Adwitiyatama, Qemal Irsyad, dan Zulfan. Kelima mahasiswa ini di bawah bimbingan dosen Purnomosidi.

• Kota Yogyakarta Akomodasi Pendidikan Aliran Kepercayaan di Sekolah
• Siswa SD Muhammadiyah Notoprajan Isi MPLS dengan Pungut Sampah
• Temuan ORI DIY, 11 Nama Siswa Dititipkan di KK Beralamat Kantin Sekolah

“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Erdilla Indriani selaku Direktur PEM AKAMIGAS, Pak Purnomosidi selaku SPE PEM AKAMIGAS SC Faculty Advisor, dan juga ibu Diyah Rosiyani selaku Kaprodi Teknik Produksi Minyak dan Gas atas dukungan dan bantuannya sehingga kami dapat mengikuti kegiatan Petrobowl APRQ yang sangat bergengsi ini,” ujar Zulfan mewakili teman se timnya, dalam rilis Kamis (13/7/2023).

Zulfan menjelaskan PetroBowl World Championship adalah kompetisi mahasiswa terbesar di Society of Petroleum Engineers (SPE). SPE Chapters dari seluruh dunia berpartisipasi dalam kuis cepat tepat yang mencakup berbagai topik yang relevan dengan industri ekplorasi dan produksi. 

“Melalui kontes ini, para peserta menampilkan keahlian dan pengetahuan mereka kepada khalayak global,” paparnya.

Menguras Mental

Penyelenggaraan Kualifikasi Regional PetroBowl direncanakan secara kolaboratif dengan SPE International dan Direktur Regional yang beroperasi di setiap Wilayah Super PetroBowl. Setiap wilayah akan memilih lima tim terbaik untuk mewakili mereka di Kejuaraan PetroBowl dunia. 

“Selain tim dari masing-masing wilayah, juara pertama dan kedua dari Kejuaraan tahun sebelumnya juga diundang untuk mempertahankan gelar mereka. Sebanyak 32 tempat tersedia untuk PetroBowl tahun ini,” papar Zulfan.

Terkait dengan seleksi regional yang diikuti tim PEM Akamigas, Qemal yang juga salah satu tim PEM Akamigas, menjelaskan jika pada hari pertama seleksi, dilaksanakan pertandingan untuk menentukan semifinalis dan juga peringkat lima. Sedangkan pada hari kedua adalah pertandingan semifinal dan final untuk menentukan peringkat pertama, dua, tiga dan empat.

Pada hari pertama, Tim PEM Akamigas berhasil lolos masuk semifinal setelah bertemu dengan tim Curtin Malaysia University dan juga Petrovietnam University. Pada hari kedua, pada babak semifinal, Tim PEM Akamigas menelan kekalahan dari tim ITB dan turun menuju lower untuk memperebutkan juara tiga. 

• Mahasiswa FTI UKDW Kembangkan Alat Penyaring Udara
• Paragon Raih Penghargaan Ganesa Widya Jasa Adiutama dari ITB
• Temuan ORI DIY, 11 Nama Siswa Dititipkan di KK Beralamat Kantin Sekolah

“Kami kalah tipis dari tim UGM dalam perebutan tersebut. Alhamdulillah, kami mendapatkan peringkat empat dan masuk kualifikasi untuk bertanding dalam Petrobowl Championship yang akan diadakan di San Antonio, USA,” cerita Qemal.

Hafid, salah satu anggota tim PEM Akamigas, mengakui jika seluruh pertandingan berlangsung sangat menegangkan dan sangat menguras mental. 

“Kami berharap bisa memberikan yang terbaik saat Petrobowl World Championship nantinya,” katanya.

Ketua Program Studi Teknik Produksi Minyak dan Gas PEM Akamigas, Diyah Rosiani merasa bangga bahwa anak didiknya memiliki antusias yang tinggi untuk mengikuti barbagai jenis lomba baik di tingkat nasional maupun internasional. 

“Prodi sangat mendukung dan mengapresiasi mahasiswa yang aktif dalam mengikuti berbagai lomba dengan memberikan pembimbingan oleh dosen yang kompeten di bidang yang akan dilombakan,” katanya. (*)