logo

Kampus

Mahasiswa UMM Raih Emas Lomba Cerpen Nasional

Mahasiswa UMM Raih Emas Lomba Cerpen Nasional
Nirwana Chendra Kasih, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UMM (EDUWARA/UMM)
Fathul Muin, Kampus12 Januari, 2022 01:06 WIB

Eduwara.com, MALANG — Nirwana Chendra Kasih, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih medali emas lomba cerpen nasional pada Pekan Seni Mahasiswa-Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PSM – PTMA) ke V Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) secara daring pada akhir Desember.

Chendra, sapaan akrabnya, menceritakan bahwa sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) ia sangat antusias akan kepenulisan dan sastra. Ketertarikannya terus tumbuh dan mengantarkannya pada sederet prestasi yang membanggakan di bidang kepenulisan.

"Alhamdulillah hingga saat ini saya masih antusias terhadap penulisan sastra. Bukan agar menang lomba, tapi memang saya cinta sekali dengan bidang sastra," ujarnya, Selasa (11/1/2022). 

Dalam perlombaan kali ini, dia menulis cerpen dengan judul 'Tanaq Colong' yang mencoba menceritakan konflik sosial di masyarakat, yakni perebutan tanah antara tuan tanah dengan investor yang ingin mengubah desa menjadi wisata. Seluruh warga setuju dengan gagasan desa wisata, namun tidak dengan Amaq Pi'il, sang tuan tanah karena beralasan bahwa desa wisata akan merusak keasrian alam yang dimiliki desa.

Dia merasa bersyukur dapat dipercaya untuk mewakili UMM dalam event PSM-PTMA se-Indonesia ini. Menurut dia, raihan itu merupakan bekal yang bagus untuk menapaki kompetisi-kompetisi lain yang harus ditaklukkan. 

"Alhamdulillah, target untuk memenangkan lomba ini bisa tercapai dengan sukses,” katanya.

Cendra menegaskan, para dosen, teman dan keluarga terus mendorong dirinya untuk melakukan yang terbaik. Merekalah yang menjadi bahan bakar dirinya  untuk menggali ide dan menuliskannya dalam bentuk sebuah cerpen.

Mahasiswi asli Nusa Tenggara Barat (NTB) ini berharap dirinya bisa menemukan wadah yang bisa membuatnya fokus mengembangkan skill kepenulisan dan sastra.

"Saya juga berencana membangun wadah itu sehingga teman-teman yang tertarik dengan sastra bisa bergabung dan saling mendukung untuk meningkatkan kapasitas diri," ucapnya.

Read Next