Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JAKARTA – Meski kasus positif Covid-19 karena varian Omicron perlahan mulai naik, orang tua tetap yakin melepas anak-anak mereka untuk mengikuti Pertemuan Tatap Muka (PTM) Terbatas di sekolah masing-masing.
Astri Ratbiyanti (43), selaku orang tua siswa kelas X di SMA Islam Perjuangan di Kota Depok, Jawa Barat, tetap memilih opsi untuk menyekolahkan anak dengan metode PTM 100 persen. Astri meyakini bahwa sang anak mampu untuk tetap menjalankan protokol kesehatan sepanjang berada di sekolah, terlebih sang anak juga sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dua dosis.
“Anak saya sudah mulai PTM 100 persen pada Senin (10/1/2022). Sejauh ini saya tidak khawatir meski kasus Omicron mulai muncul, tak terkecuali di Depok. Tapi, saya lebih khawatir jika anak terus menerus sekolah daring,” ujar Astri kepada Eduwara.com, Selasa (11/1/2022).
Dikatakan Astri, saat menjalankan sekolah daring, ada pelajaran tertentu yang tidak dapat dipahami oleh si anak. Hal ini membuat si anak jadi tidak menyukai pelajaran tersebut.
“Ini kan rentan ya, apalagi ini mata pelajaran penting. Kalau tatap muka kan beda. Bisa lebih fokus menyimak penjelasan guru,” papar Astri.
Keyakinan untuk tetap memilih PTM 100 persen, kata Astri, karena pihak sekolah sudah sangat ketat menjalankan protokol kesehatan, dari mulai mencuci tangan, selalu mengenakan masker, melakukan cek suhu, mengatur jarak duduk antar siswa dan tidak makan minum di kantin serta wajib membawa bekal makanan sendiri.
“Anak saya sekolah pukul 07.00 dan pulang pukul 14.30. Bawa makanan sendiri dari rumah, tidak jajan. Bismillah saja, saya tetap yakin anak saya mengikuti PTM 100 persen,” tutur Astri.
Hal senada juga dikatakan Etha Vertha, orang tua siswa SMP Bintara, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Sang anak juga sudah mulai mengikuti PTM 100 persen. Etha yakin anaknya mampu menjaga protokol kesehatan selama berada di sekolah.
“Anak saya bawa bekal. Tidak jajan. Ya, Bismillah saja ya. Saya meyakini pembelajaran tatap muka akan lebih maksimal bagi pendidikan anak,” ujar Etha.
Dikatakan dia, anaknya juga sudah menjalani vaksinasi sebanyak dua dosis. Sehingga dirinya menjadi semakin yakin anaknya menempuh PTM 100 persen.
Orang tua lainnya yakni Berlian Kusumasari (40), juga mantap melepas anak bersekolah tatap muka. Anak pertamanya yang bersekolah di SMK Negeri 2 Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah juga telah mengikuti PTM 100 persen.
“Anak saya SMK, jadi banyak praktiknya, akan sangat tidak maksimal jika belajar secara daring terus menerus. Sejauh ini aman. Sekolahnya sangat disiplin menjalankan protokol kesehatan, saya jadi merasa yakin melepas anak PTM 100 persen,” papar Berlian.