logo

Kampus

Mahasiswa UMM Raih Perunggu Taekwondo di Porprov 2022

Mahasiswa UMM Raih Perunggu Taekwondo di Porprov 2022
Fajerin Trihadi Wicaksono, mahasiswa Teknik Sipil UMM (kanan), berhasil menyabet medali perunggu cabang Taekwondo pada gelaran Porprov Jatim 2022. (EDUWARA/Istmewa)
Fathul Muin, Kampus28 Maret, 2022 00:26 WIB

Eduwara.com, MALANG — Fajerin Trihadi Wicaksono, mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil menyabet medali perunggu cabang Taekwondo pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2022, Minggu (20/3/2022).

Ajin, panggilan akrabnya, tidak menyangka mampu mendulang medali. Apalagi target awalnya memang hanya untuk menambah pengalaman mengingat ini adalah kompetisi bergengsi pertamanya. 

"Belum lagi ada beberapa peserta yang dulunya pernah menghuni pusat latihan daerah (Puslatda). Jadi memang saya dan pelatih menargetkan untuk menambah pengalaman namun tentu dengan memberikan upaya dan penampilan terbaik," kata Ajin, Sabtu (26/3/2022).

Ajin dan atlet Taekwondo UMM lainnya hanya memiliki waktu tiga minggu untuk latihan intensif. Menurut dia, rentang waktu tersebut sangat singkat dan harus dimanfaatkan dengan baik. Apalagi banyak atlet UMM yang masih berada di kediaman, sehingga latihan bersama dirasa kurang maksimal.

Ajin menjelaskan, motivasi terbesarnya adalah untuk membanggakan orang tua sekaligus mengharumkan nama kampus di ajang taekwondo. Keikutsertaannya dalam taekwondo juga tergolong baru karena ia mempelajari gerakan-gerakan taekwondo pada awal masuk perkuliahan. 

Ihwal kompetisi berikutnya, dia merasa kepercayaan dirinya sedang naik karena berhasil meraih medali. Dengan kepercayaan tinggi tersebut, ia berharap dapat memenangkan sederet lomba yang sudah menanti, baik di tingkat regional, nasional bahkan juga internasional.

"Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha dan doa. Selama dua hal itu dilakukan dengan baik dan konsisten, cepat atau lambat keberhasilan akan menghampiri di waktu yang tepat," tegas mahasiswa asal Kupang tersebut.

Setidaknya ada tiga kunci yang membuat Ajin mampu meraih juara, yakni niat yang kuat dibarengi dengan rencana-rencana matang. Kemudian juga kerja keras tak pernah henti untuk berlatih. Meski banyak yang lebih hebat, tapi semua atlet pasti memiliki kelemahan. Kunci terakhir yakni tidak pernah patah arang dan selalu mencoba hal baru.

"Medali yang saya raih ini saya rasa tidak hanya menjadi pelecut bagi saya, tapi juga bagi teman-teman yang lain. Ini adalah bukti bahwa pandemi bukanlah halangan yang berarti. Sudah waktunya mahasiswa-mahasiswa UMM lain untuk mencetak prestasi di berbagai bidang. Kompetisi-kompetisi juga sudah mulai dibuka. Maka, mari teman-teman kita turut serta dan bersaing secara sehat untuk meraih kemenangan," pungkasnya.

Read Next