logo

Kampus

Dubes Jepang pada Wisuda UMM: Penyelesaian Masalah Perlu Pendekatan Holistic

Dubes Jepang pada Wisuda UMM: Penyelesaian Masalah Perlu Pendekatan Holistic
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, pada gelaran Wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang ke-103, Kamis (24/3/2022) (EDUWARA/Istimewa)
Fathul Muin, Kampus26 Maret, 2022 00:21 WIB

Eduwara.com, MALANG — Penyelesaian masalah pada masa depan yang akan dihadapi generasi muda, wisudawan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), memerlukan pendekatan holistic karena masalah yang muncul lebih kompleks.

Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, menegaskan dunia saat ini semakin kompleks dan beragam. 

"Banyak tantangan yang akan dihadapi oleh generasi muda ke depan, mulai dari kerja sama internasional, konflik antar negara, kecanggihan teknologi, serta ekonomi global," kata Kanasugi Kenji dalam keterangan resmi, Jumat (25/3/2022).

Pernyataan tersebut disampaikan Kanasugi Kenji pada gelaran Wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang ke-103, Kamis (24/3/2022) lalu.

Pria kelahiran Tokyo ini mengatakan bahwa perubahan dunia terjadi dengan sangat pesat. Pada masa lalu, kerja sama internasional hanya dilakukan oleh sebuah negara. Namun saat ini, kata dia, tidak hanya negara tetapi juga organisasi, perusahaan, bahkan bidang entertainment juga melakukan kerja sama internasional. 

Tak hanya kerja sama, konflik antar negara juga mengalami berbagai perubahan.

"Dulu, konflik antar negara hanya berupa serangan fisik dan senjata. Namun sekarang konflik antar negara sudah sangat beragam seperti serangan cyber dan beredarnya disinformasi atau berita palsu," ucapnya.

Untuk mengatasi masalah-masalah yang akan timbul, kata dia, perlu sebuah solusi yang seimbang, baik menggunakan cara tradisional maupun dengan menggunakan teknologi. Namun solusi yang diambil juga harus berpegang pada nilai-nilai kebangsaan.

Dia mengungkapkan pula, untuk mengatasi berbagai masalah pada masa depan perlu ada perhatian di beberapa bidang seperti pentingnya sebuah kebebasan individu, namun kebebasan ini juga harus selaras dengan memperhatikan kestabilan sosial yang ada di masyarakat.  

Selanjutnya, mengembangkan ekonomi pasar yang tidak hanya sekadar mengembangkan saja, namun juga harus diiringi dengan perhatian terhadap lingkungan.

"Sebagai generasi muda, saya serahkan pemecahan masalah-masalah tersebut pada para wisudawan. Saya harap kalian dapat menemukan solusi terbaik dan berimbang untuk masa yang akan datang. Saya yakin kalian dapat menangani hal tersebut karena kalian merupakan lulusan dari salah satu universitas terbaik di Indonesia. Terakhir saya ucapkan terima kasih karena kalian telah melakukan yang terbaik selama masa perkuliahan dan saya doakan yang terbaik untuk anda di masa depan," ucapnya.

Rektor UMM, Fauzan, mengatakan ilmu dan pengalaman yang diraih para wisudawan semasa perkuliahan merupakan modal yang kuat untuk berkompetisi dan menghadapi tantangan pada masa depan.

Menurut dia, sekarang ini merupakan era untuk kompetisi memperebutkan suatu kemenangan. Karena itulah, dia berharap, para alumni akan dapat berkompetisi dengan baik sesuai pengalaman dan keterampilan yang diperolehnya.

"Sebagai alumni UMM, para wisudawan harus percaya diri karena telah mengemban ilmu di salah satu universitas terbaik di Indonesia. Tidak hanya meraih prestasi di tahap nasional, UMM juga telah berprestasi di taraf internasional. Bahkan pada Maret ini, UMM telah ditetapkan sebagai kampus terbaik ranking enam se- ASEAN. Jadi saya harap kalian dapat mengembangkan ilmu yang telah kalian raih dengan penuh percaya diri untuk menyongsong kompetisi di masa yang akan datang," ujarnya.

Read Next