logo

Kampus

Mendalami Dongeng, Afina Bawa Nama Besar UAD

Mendalami Dongeng, Afina Bawa Nama Besar UAD
Lewat aktivitas mendongeng dan story telling, Nurlailah Hikmah Afina dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mampu membawa nama besar UAD Yogyakarta ke pentas nasional. (EDUWARA/Humas UAD)
Setyono, Kampus17 April, 2022 01:40 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Lewat aktivitas mendongeng dan story telling, Nurlailah Hikmah Afina dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mampu membawa nama besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta ke pentas nasional. Terakhir, Afina meraih penghargaan Pemuda Berprestasi Provinsi Sumatera Selatan 2021.

"Dongeng tentang 'Si Kancil' yang diceritakan ayah waktu masih TK menghiasi ruang imaji dan sangat membekas dalam benak hingga saya tumbuh dewasa," kata Afina, Sabtu (16/4/2022).

Baginya, cerita 'Si Kancil' yang memiliki ending sedih, tidak bisa diterima. Dirinya selalu menginginkan sebuah dongeng harus memiliki akhir yang bahagia bagi tokohnya.

"Karena itulah, saya berjanji pada ayah jika besar akan membuat cerita yang tokohnya berakhir bahagia dan mendongengkannya sendiri,” lanjut mahasiswa asal Palembang ini.

Atas dorongan dari guru Bahasa Inggris di sekolah menengah pertamanya (SMP), Afina memutuskan meraih mimpinya menjadi ahli dongeng. Bahkan orang tuanya mendukung kegiatannya dengan selalu mendengarkan cerita-cerita dan pengalamannya di sekolah.

"Secara tidak langsung dan tanpa disadari, berbagai hal tersebut menjadi latihan, bekal, dan media tumbuh-kembang bagi saya," katanya.

Di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Afina menemukan momentum masuk ke dunia dongeng secara lebih dalam usai mendapatkan pemeran utama di pagelaran festival Provinsi Sumsel. Dari sana Afina benar-benar siap dan yakin unjuk gigi di perlombaan.

"Saya mulai serius menekuni dunia mendongeng pada 2018. Di Yogyakarta, saya menimba pengetahuan dan pengalaman di komunitas mendongeng 'Rumah Dongeng Mentari' yang didirikan Rona Mentari," jelas Nurlaila.

Menurutnya, hal terpenting sesaat sebelum mulai mendongeng adalah melakukan persiapan yang matang, baik dari segi pendalaman naskah maupun audiens yang dihadapi. Satu yang penting, jika naskah sudah disediakan panitia, maka Afina melakukan improvisasi agar ceritanya tidak plagiat dengan caranya sendiri.

"Kita bisa bikin cerita versi kita sendiri, rangkum sendiri, kemudian baru mulai memahami keseluruhan isi cerita. Saya biasanya memperbanyak praktik dan latihan di depan kamera. Soal kostum juga menjadi perhatian agar lebih dekat dengan pendengar," paparnya.

Baginya, jika kita mampu membuat cerita dan mendongeng dengan baik dan benar, sehingga menghadirkan antusias dari penonton, maka itu akan memupuk rasa percaya diri dan motivasi meraih yang lebih baik lagi.

Berbagai prestasi telah diraih Afina, di antaranya Juara I Mendongeng Kesusastraan Nasional Universitas Mulawarman (Unmul) 2021, Juara I Mendongeng Pelagis Super Unmul 2021, Juara I dan Juara Favorit Mendongeng Tingkat Internasional Festival Sastra Mursal Esten Universitas Negeri Padang (UNP) 2021, Juara I Mendongeng Gebyar PGSD Universitas Negeri Jambi (UNJA) 2021, dan Juara I Bercerita Mahasiswa Nasional UAD 2021.

Afina mengatakan bagi pendongeng yang ingin dikenal banyak orang, maka jangan pernah ragu, jangan pernah takut, dan tetap optimis. Kemudian perbanyak latihan dan banyak pengalaman.

"Teruslah berlatih serta beranikan diri mengikuti perlombaan. Kalah ataupun menang tidak menjadi persoalan, dan jangan ragu show up kemampuan diri," tutupnya.

Read Next