Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Melalui inovasi bertajuk ‘MyResearchMap’, Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil meraih juara pertama dalam ajang Academic Library Innovation Awards (ALIA) 2025 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ajang tahunan ini diinisiasi Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) DIY dan diikuti enam perguruan tinggi negeri maupun swasta se-DIY. Penghargaan tersebut telah diberikan pada Selasa (2/9/2025).
Dilansir pada Senin (8/9/2025), Ketua Tim Perpustakaan UMY, Nur Hasyim Latif, menjelaskan inovasi MyResearchMap merupakan terobosan berbasis AI untuk memetakan penelitian civitas academika.
“Program ini mengolah metadata karya ilmiah mahasiswa UMY dari tahun 2000 hingga 2023, kemudian menganalisisnya menggunakan VOSviewer untuk mengidentifikasi kata kunci, tren, dan pola penelitian,” kata Hasyim.
Selanjutnya, hal tersebut diintegrasikan dengan Chat GPT untuk menghasilkan visualisasi tren penelitian, analisis kejenuhan topik, kesesuaian dengan visi-misi program studi, hingga rekomendasi topik penelitian baru.
Hasyim mengatakan MyResearchMap bukan sekadar pengarsipan digital, tetapi juga alat strategis. Mahasiswa dan dosen bisa melihat peta penelitian, mengetahui tema yang sudah jenuh, serta menemukan rekomendasi topik baru.
“Dengan begitu, penelitian di UMY lebih relevan dan dapat mendukung pengambilan keputusan akademik. Inovasi ini mendapat respon positif. Seluruh responden mengatakan platform ini sejalan dengan visi dan misi program studi mereka,” jelas Hasyim.
Hasil Survei
Dikatakan Hasyim, hasil survei menunjukkan 97 persen responden merasa terbantu dalam menemukan ide penelitian baru, sementara lebih dari 90 persen menilai fitur analisis kejenuhan sangat bermanfaat.
Dengan kemenangan ini, Perpustakaan UMY akan mewakili DIY di kompetisi ALIA tingkat nasional pada Oktober 2025. Kompetisi tersebut akan digelar bersama dengan Konferensi Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (KPPTI). Dari seluruh provinsi peserta, hanya lima finalis terbaik yang akan dipilih untuk presentasi dan memperebutkan gelar juara nasional.
Sementara itu, pustakawan UMY, yaitu M Jubaidi, juga membukukan prestasi. Ia berhasil meraih Juara 2 Indonesian Academic Librarian Award (IALA) 2025 melalui karyanya berjudul ‘Living Archive Muhammadiyah: Dari Rak ke Ruang Wacana Publik - Transformasi Koleksi Manuskrip dan Arsip Pustaka Muhammadiyah melalui Teknologi Informasi yang Inklusif dan Adaptif’.
Melalui konsep Living Archive Muhammadiyah, Jubaidi mendorong agar manuskrip dan arsip Muhammadiyah tidak berhenti sebagai catatan sejarah, melainkan dihidupkan kembali untuk mendukung aktivitas akademik dan ruang publik.
“Living Archive menempatkan arsip sebagai informasi yang bermanfaat, terutama dalam konteks literatur al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Dengan begitu, perpustakaan bisa hadir lebih dekat dengan kebutuhan pembelajaran mahasiswa,” jelasnya.