logo

Kampus

Rancang Kartu Bencana Alam, Mahasiswa UAJY Raih Prestasi ACP

Rancang Kartu Bencana Alam, Mahasiswa UAJY Raih Prestasi ACP
Juan Regan Simatupang, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (Fisip UAJY), menerima penghargaan dari Asian Cooperative Program (ACP) yang diselenggarakan di Universiti Utara Malaysia pada 12 - 22 Maret 2023. Karya inovasi Regan berupa kartu permainan yang menampilkan bencana alam dinobatkan sebagai Best Presentation di ACP. (EDUWARA/Dok. UAJY)
Setyono, Kampus31 Maret, 2023 21:37 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Tak ingin membikin rumit dalam menyosialisasikan tentang bencana alam kepada anak-anak, Juan Regan Simatupang, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (Fisip UAJY), merancang kartu permainan yang menampilkan bencana alam. 

Kartu bencana alam, yang merupakan inovasi Regan tersebut, dinobatkan sebagai Best Presentation di Asian Cooperative Program (ACP) yang diselenggarakan di Universiti Utara Malaysia pada 12 - 22 Maret 2023. 

"ACP merupakan kegiatan International Field Study yang berfokus membahas mengenai penanganan bencana alam. Tahun ini tema yang dipilih adalah Climate Change and Practice of Disaster Risk Reduction," kata Simatupang Juan Regan, Jumat (31/3/2023).

Dalam inovasi permainan kartunya, Regan awalnya hanya berpikir bagaimana menghadirkan serta merancang program metode sosialisasi yang baik untuk anak-anak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian anak-anak terhadap bencana alam.

"Saya memikirkan sesuatu yang sederhana dan tidak rumit bagi mereka. Namun pesannya tersampaikan dengan baik. Akhirnya, pilihannya permainan kartu sebagai media sosialisasinya," ungkapnya.

Dalam presentasinya di depan juri, Regan mengatakan dirinya menjelaskan secara rinci bagaimana cara meningkatkan awareness anak-anak melalui permainan kartu yang dirancangnya agar anak-anak dapat mencocokkan bagaimana tindakan yang harus dilakukan ketika menghadapi bencana tersebut.

ACP ini diselenggarakan dengan tujuan menjadi wadah diskusi antar mahasiswa dan dosen mengenai cara mengaplikasikan ilmu-ilmu yang ada guna meningkatkan awareness anak-anak terhadap bencana alam.

"Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari Malaysia, Indonesia, dan Jepang," jelasnya.

Baginya selama mengikuti kegiatan ini, dirinya mendapati bahwa lebih baik menjadi nomor satu pada bidang keahlian khusus yang berbeda dibanding menjadi nomor satu pada bidang keahlian yang umum.

Read Next