logo

Sekolah Kita

Sejumlah Sekolah di Solo Telah Uji Coba Kurikulum 2022

Sejumlah Sekolah di Solo Telah Uji Coba Kurikulum 2022
Siswa SMP Batik Solo mengerjakan soal penilaian akhir semester (PAS), Rabu (1/11/2021). SMP Batik Solo telah melakukan uji coba kurikulum 2022. (Eduwara.com/M. Diky Praditia)
Redaksi, Sekolah Kita04 Desember, 2021 09:29 WIB

Eduwara.com, SOLO—Rencana perubahan kurikulum pendidikan pada 2022 disambut positif oleh beberapa sekolah di Kota Solo. Saat ini kurikulum tersebut masih dalam tahap uji coba di 2.500 sekolah di seluruh Indonesia.

Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Solo, Abi Satoto, mengungkapkan kebijakan perubahan kurikulum pendidikan 2022 akan didukung jika regulasinya sudah jelas. Menurutnya, kebijakan harus dilandasi dengan aturan yang pasti.

"Prinsipnya, kalo untuk kemajuan dan peningkatan mutu pendidikan pasti kami dukung," tuturnya saat ditemui Eduwara.com, Jumat (3/12/2021), di kantornya. Dikatakan Abi kalau regulasi itu sudah jelas, pihaknya segera menyosialisasikan ke seluruh sekolah di Kota Solo.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Batik Solo, Ceket P Suroso mengungkapkan kurikulum 2022 sudah diterapkan di beberapa sekolah, salah satunya SMP Batik Solo melalui Program Sekolah Penggerak. Dengan kurikulum ini, semua stakeholder sekolah harus siap mengubah cara berpikirnya. 

"Paradigmanya harus diubah yaitu harus berpusat kepada siswa. Siswa harus aktif sedang pendidik sebagai fasilitator," tutur dia saat dihubungi Eduwara.com.

Intervensi Pemerintah

Kepala Sekolah yang kerap disapa Pak Cepe itu menambahkan, lima intervensi pemerintah yang diberikan ke Sekolah Penggerak hendaknya juga diberikan kepada seluruh sekolah lain secara konsisten.

Adapun lima intervensi Sekolah Penggerak tersebut yaitu pendampingan konsultatif dan asimetris; penguatan SDM sekolah; pembelajaran dengan paradigma baru; perencanaan berbasis data;dan digititalisasi sekolah.

Terpisah, Kepala Sekolah SMP 7 Muhammadiyah Solo, Bambang Condro Haryadi mengatakan perubahan kurikulum itu perlu ada sosialisasi.

"Rencana perubahan kurikulum 2022 harus melalui tahapan-tahapan yang jelas. Harus ada sosialisasi dan tahap uji publik. Sehingga ketika diterapkan tidak ada permasalahan dan kendala," ujar Bambang saat ditemui Eduwara.com di kantornya, Jumat (3/11/2021).

Sedangkan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Warga Solo, Darmanto, ketika ditemui di kantornya, Jumat (3/12/2021), mengungkapkan kurikulum baru itu juga sudah diterapkan di SMK Warga Solo, akan tetapi baru tahap percobaan pada Kelas X. 

Dia menjelaskan untuk perubahan kurikulum 2022 ini perlu adanya persiapan. "Kami juga harus menyiapkan strategi baru. Guru-guru, siswa, dan sarana prasarana sekolah juga harus dipersiapkan dengan baik, sehingga jalannya kurikulum baru akan lebih maksimal,"

Menurutnya, sekolah harus siap menyesuaikan dan bijak dalam menerima perubahan ini. “Dengan kondisi yang seperti ini, perubahan semacam itu merupakan hal yang wajar.” (M. Diky Praditia)

 

Editor: Riyanta

Read Next