Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, SOLO – Perpustakaan SD Al-Azhar Syifa Budi Solo baru saja mendapatkan akreditasi A. Sertifikat akreditasi itu, belum lama ini, diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispersipda) Solo Rahmat Sutomo.
Kepala sekolah SD Al-Azhar Syifa Budi Solo Sijem mengatakan untuk memperoleh akreditasi A, pihaknya didampingi oleh Dispersipda Solo. Hal itu karena ada enam komponen penilaian standar yang harus dicapai oleh perpustakaan sekolah.
“Alhamdulillah mendapatkan akreditasi A. Ini kesempatan emas untuk kami. Masih jarang sekolah-sekolah yang perpustakaannya mendapatkan akreditasi A standar nasional,” kata Sijem saat ditemui Eduwara.com, Jumat (18/2/2022).
Sijem melanjutkan, dia akan berusaha mempertahankan prestasi tersebut. Dirinya juga berkomitmen akan terus mengembangkan dan memperbaiki pelayanan perpustakaan agar dapat mendukung pembelajaran yang merdeka bagi anak-anak.
Pustakawati Perpustakaan SD Al-Azhar Syifa Budi Solo Nur Hasanah menjelaskan perpustakaan tersebut sudah dikelola secara automatis baik secara luring maupun daring. “Jadi perpustakaan kami bisa diakses melalui website perpustakaan,” ucap Nur.
Melalui website tersebut, siswa dapat meminjam buku yang sudah terdigitalisasi. Sekolah juga bisa memantau buku mana saja yang dipinjam dan mana yang sudah dikembalikan. “Siswa bisa membaca melalui smartphone yang mereka punya,” ujar dia.
Selain itu, setiap siswa dibuatkan smart card untuk mengakses buku sekaligus melakukan presensi saat berkunjung ke perpustakaan sekolah. Ketika masuk ke perpustakaan, siswa bisa langsung menggunakan kartu pintar itu dengan cara dipindai dengan alat scanner yang telah disediakan.
Nur menyebut koleksi perpustakaan di sekolah yang tidak jauh dari Museum Keris itu memiliki koleksi sekitar 4000 judul buku. Koleksi buku disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak.
“Ada buku ensiklopedia umum, ensiklopedia Islam, kamus. Selain itu, juga ada buku-buku fiksi dan sains. Untuk koleksi referensi, jumlahnya 3028 eksemplar, sedangkan koleksi fiksi berjumlah 1436 eksemplar,” papar pustakawati itu.
Ia menambahkan, buku yang sering dibaca anak-anak merupakan buku cerita seperti cerpen, cerita bergambar, dan komik. “Mungkin seru dan di kelas mereka tidak mendapatkan itu,” jelas dia.
Salah seorang siswa SD Al-Azhar Syifa Budi Adinda Azaria Falika mengatakan sering membaca buku di perpustakaan secara langsung karena sangat nyaman dan banyak koleksi buku yang bisa dibaca. Ia mengaku membaca di perpustakaan selepas pulang sekolah sembari menunggu jemputan orang tua.
“Saya senang membaca buku cerita kayak novel dan komik,” tutur siswa kelas IV itu saat ditanya Eduwara.com tentang buku yang sering dibaca dia.