Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, BOYOLALI – Salah seorang mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata Tematik- Merdeka Belajar Kampus Mengajar (KKNT-MBKM) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo Tahun 2022, Gondang Firmansah, mengajak siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri (SDN) Potronayan 1, Nogosari, Boyolali, berekspresi dan berkreasi membuat wayang suket.
Gondang, yang juga mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) itu mengatakan wayang suket atau wayang mendong merupakan kegiatan bermain yang dapat dikembangkan oleh seorang pendidik dalam pengembangan kreativitas anak.
“Aktivitas yang dirancang dalam kegiatan membuat wayang suket diharapkan agar anak bisa berkreasi dan memahami keinginan sendiri karena ciri bermain adalah dilakukan dengan sukarela,” kata Gondang dalam siaran pers yang diterima Eduwara.com, Senin (22/8/2022).
Pendampingan yang dilakukan, sambung dia, adalah bagaimana anak dapat berpikir kritis. Sedangkan orang tua atau guru juga merespon para siswa dengan positif. Akhirnya terjalin komunikasi sehingga siswa memiliki pengalaman rileks serta menghasilkan karya yang sesuai perasaan yang menenangkan.
Gondang menambahkan, melalui kegiatan tersebut, bisa membantu dalam perkembangan otak anak, dan sebagai media mengekspresikan diri.
“Dengan menggunakan media berupa rumput atau mendong yang dibuat wayang, akan membantu meningkatkan kreativitas siswa. Sebab, mereka akan mengeksplorasi dengan berbagai bentuk, karakter, serta cerita dari ide-idenya. Siswa yang mampu mengeksplorasi kreativitas sejak dini, saat dewasa akan menemukan banyak ide,” jelas dia.
Gondang melanjutkan, selain untuk mengenalkan para siswa mengenai kesenian wayang terutama wayang suket, kegiatan itu merupakan program kerja individu dalam pelaksanaan KKNT-MBM Unisri Solo Tahun 2022. Sasaran kegiatan juga disamakan dengan latar belakang prodi yang dia tempuh di bangku perkuliahan.
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dua hari. Hari pertama, Rabu (3/8/2022) yakni pengenalan seni wayang baik dari sejarah serta jenis-jenisnya kepada siswa. Pada hari kedua, Kamis (4/8/2022), para siswa diajak untuk membuat wayang suket yang dimulai dengan contoh pembuatan dilanjutkan praktik bersama-sama.
“Saya berharap untuk para siswa setelah melakukan kegiatan ini, mereka lebih mengenal tentang kesenian wayang yang berada di Indonesia baik dari sejarah, jenis-jenis, dan lainnya,” harap dia. (K. Setia Widodo/*)