logo

Kampus

Tips Mudik Sehat dari Akademisi Unika Soegijapranata

Tips Mudik Sehat dari Akademisi Unika Soegijapranata
Akademisi Prodi Teknik Sipil Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Djoko Setijowarno (Istimewa)
Bhakti Hariani, Kampus04 April, 2022 15:46 WIB

Eduwara.com, SEMARANG—Akademisi Program Studi Teknik Sipil Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Djoko Setijowarno mengingatkan para pemudik yang berencana akan mudik pada tahun ini untuk tetap menaati protokol kesehatan. 

Diungkap Djoko, mudik kali ini layak dikedepankan Mudik Sehat 2022 dimana protokol kesehatan wajib dilakukan. Makna transportasi, kata Djoko, tidak hanya menjaga keselamatan, keamanan, kenyamanan, tetapi juga aspek kesehatan saatnya mulai sekarang diterapkan.

Djoko menyarankan agar disediakan pula vaksinasi ketiga/ booster di setiap simpul transportasi yakni di bandara, pelabuhan, terminal, stasiun. Pemudik yang menggunakan angkutan umum tinggal memilih akan vaksin ketiga atau tes antigen, karena bisa saja ada pemudik yang belum boleh vaksinasi ketiga.

“Mudik gratis dapat diadakan meskipun Kementerian Perhubungan tidak menganggarkan. Sebab, tiga bulan sebelum pelaksanaan mudik gratis diselenggarakan semestinya sudah dilakukan persiapan. Caranya, dengan melibatkan semua BUMN yang memiliki kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk pelaksanaan mudik gratis. Kegiatan mudik gratis ini sangat membantu masyarakat menengah ke bawah untuk ikut mudik lebaran,” ujar Djoko kepada Eduwara.com, Senin (4/4//2022).

Lebih lanjut dikatakan Djoko, mudik gratis akan membantu PO bus wisata dan PO bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menangguk keuntungan setelah dua tahun ikut ’berpuasa’ akibat pandemi. Selama dua tahun, sudah dua kali pula mudik lebaran dilarang dioperasikan.

Bagi pengguna kendaraan pribadi, Djoko menyarankan untuk senantiasa mengingat kondisi kesehatan, terutama bagi seseorang yang memiliki komorbid. “Jika tetap merasa perlu bepergian mudik, mintalah saran dari ahli kesehatan, terutama cara apa yang harus dilakukan di dalam perjalanan,” ujar Djoko.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat ini mengatakan, ketersediaan rest area di jalan tol tidak dapat menampung semua pemudik yang menggunakan jalan tol. Oleh sebab itu, dapat diarahkan untuk keluar jalan tol dan pemerintah daerah menyediakan rest area sementara. Keberadaan rest area sementara akan membantu peningkatan ekonomi daerah.  

Hindari Sepeda Motor

Djoko juga mengimbau kepada para pemudik untuk menghindari menggunakan sepeda motor apalagi untuk mudik jarak jauh. “Ini demi keselamatan bersama. Pemudik bisa memanfaatkan program mudik gratis,” ujar Djoko.

Djoko juga meminta Kementerian Perhubungan untuk membuat komunikasi berupa imbauan kepada masyarakat untuk gunakan penyelenggara angkutan resmi dan tidak gunakan penyelenggara dengan angkutan tidak resmi. 

Saat ini, kata Djoko, sudah mulai marak penawaran mudik Lebaran 2022 oleh penyelenggara melalui media daring. Hal ini wajib menjadi perhatian Kementerian Perhubungan untuk konsisten melakukan pengawasan dan penindakan kepada angkutan dan penyelenggara yang tidak jelas.

“ Jangan sebaliknya penyelenggara dan PO resmi dipersulit dengan alasan pengawasan namun yang abal-abal karena angkutan plat hitam malah lolos pengawasan,” pungkas Djoko.

Read Next