Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA - Universitas Gadjah Mada menjalin kerja sama riset bidang pertanian dengan PT Sang Hyang Seri (SHS) untuk mengembangkan varietas baru padi dan kedelai lokal.
Rektor UGM Panut Mulyono menyampaikan apresiasi dengan terlaksananya kerjasama riset di bidang pertanian. Melalui kerja sama ini diharapkan akan banyak hasil riset dan inovasi UGM yang bisa di hilirisasi di lingkungan industri sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Kita senang sekali bisa kerja sama dengan industri. Semakin banyak riset yang bisa diaplikasikan dengan industri sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat," jelasnya, Jumat (28/1/2022).
Di area SHS sendiri, produksi kedelai hanya mampu menghasilkan tiga sampai empat ton per hektare, sedangkan produksi beras menggunakan Inpari 32 dan Inpari 42 dengan mengelola 3.200 hektare.
"Pelibatan peneliti UGM ini diharapkan bisa meningkatkan produksi padi milik SHS yang sebelumnya 6 ton per hektare menjadi 8 ton per hektare di area persawahan seluas 3.200 di Subang, Jawa Barat," kata perwakilan SHS Maryono.
Selain mendorong peningkatan produksi, SHS akan menyediakan lahan seluas 12 hektare yang diperuntukan pengembangan untuk uji varietas baru khusus tanaman padi dan kedelai dari hasil riset inovasi peneliti UGM.
"Dari informasi Pak Jaka Widada (Dekan Pertanian UGM), padi aromatik bisa hasilkan 12 ton, kita bisa dicoba di sana. Saya kira ini varietas baru yang luar biasa, kita belum ke arah jual benih namun kita coba dulu," paparnya.
Sementara itu, riset varietas baru untuk kedelai kuning dari UGM menurut Maryono potensial menghasilkan sekitar sembilan ton per hektar. Apabila mampu menghasilkan produksi per hektar sebanyak itu menurutnya sangat bagus dalam pengembangan bisnis pertanian.