logo

Kampus

UGM Selenggarakan Kembali HB IX Award

UGM Selenggarakan Kembali HB IX Award
Gedung Pusat UGM (EDUWARA/Dok. UGM)
Setyono, Kampus04 November, 2022 22:02 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berencana kembali menggelar pemberian penghargaan kepada tokoh nasional melalui Anugerah Hamengku Buwono IX. Rencananya pemberian diberikan pada puncak perayaan Dies Natalis ke-73 UGM pertengahan 19 Desember mendatang.

Ketua Dewan Guru Besar (DGB) UGM Mochammad Maksum, Jumat (4/11/2022) menjelaskan pemberian ini kembali digelar setelah dua tahun vakum karena pandemi.. Selanjutnya, penerima penghargaan ini akan menyampaikan orasi di Keraton Yogyakarta.

"HB IX Award diberikan kepada tokoh nasional yang dianggap layak mendapatkan penghargaan atas dedikasinya pada bangsa dan kemanusiaan. Tahun ini Anugerah HB IX sudah bisa diselenggarakan lagi di Keraton Yogyakarta," kata Maksum.

Dalam prosesnya, UGM membuka kesempatan pada masyarakat berpartisipasi dalam pengusulan nama bakal calon yang layak menerima.

"Kita sudah siap menjaring. Usulan bisa dari komunitas, bisa dari kelompok, bisa pribadi, tetapi pengusulan pribadi juga bisa diusulkan oleh orang lain. Setiap usulan ini dikirim ke panitia Guru Besar UGM untuk diseleksi," ungkapnya.

Untuk menyukseskan gelaran pemberian Anugerah HB IX Maksum menyatakan, pihaknya sudah beraudiensi Raja Kasultanan Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait dengan perlunya kriteria tambahan bagi tokoh yang dianggap layak menerima penghargaan itu.

"Kita sudah audiensi ke HB X, siapa tahu ada yang ditambahkan. Beliau menambahkan diteruskan saja butir- butir yang sudah disyaratkan. Beliau menjelaskan mereka yang akan dipilih perlu untuk dilacak lebih baik lagi kelayakannya," kata Maksum.

Menurut Maksum, dalam pembicaraan dengan Sri Sultan HB X juga diketahui bahwa tokoh yang dianggap layak menerima penghargaan ini betul-betul bersih dari isu pelanggaran HAM, tidak pernah terkena kasus korupsi serta perilaku kejahatan apalagi jadi pemecah belah bangsa.

"Tokoh itu sebaiknya tangannya tidak pernah berlumuran darah, tidak berurusan dengan uang, tidak pernah kotor dengan aneka kejahatan, itulah sosok yang pas untuk menerimanya," katanya.

Adapun setiap usulan nama tokoh dari masyarakat, menurut Maksum, nantinya akan diseleksi oleh Dewan Guru Besar UGM untuk dikerucutkan menjadi satu nama. Ia menargetkan pada akhir November 2022 ini tim Dewan Guru Besar UGM sudah mengantongi satu nama yang dianggap layak mendapatkan penghargaan itu.  

Seperti diketahui, beberapa tokoh yang telah dianugerahi HB IX Award di antaranya Herman Johannes, Mochtar Kusuma Atmadja, Selo Sumardjan, Teuku Jacob, Saparinah Sadli, Ajip Rosidi, Ahmad Syafii Maarif, Goenawan Mohamad, Jusuf Kalla, Retno Marsudi dan Basuki Hadimuljono.

Read Next