Eduwara.com, SOLO—Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar, Bali, menjadi juara umum dalam lomba di Temu Budaya Nusantara Ke-27 yang diselenggarakan di Universitas Sebelas Maret (UNS), Rabu-Sabtu (17-20/11/2021).

Ketua delegasi dari UHN, I Made Ari Priantara, menjelaskan UHN I Gusti Bagus Sugriwa berhasil menjadi juara dalam beberapa cabang lomba. "Kami Delegasi UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Denpasar, mendapatkan juara umum dalam kegiatan Temu Budaya Nusantara tahun ini," tuturnya saat dihubungi Eduwara.com, Minggu, (21/11/2021). 

Lomba yang diikuti mahasiswa dari 13 Universitas di Indonesia itu memperebutkan juara dalam beberapa kategori. Menurut Ari, UHN I Gusti Bagus Sugriwa mendelegasikan 17 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Agama untuk bersaing dalam lomba tersebut. 

• 40 Siswa SMPN 4 Magetan Pelatihan Jurnalistik Bersama Eduwara.com
• Ahli Pidana Universitas Wisnuwardhana: Sanksi Permendikbudristek No 30/2021 Sangat Berat
• Siswa Pengelola Majalah Spatma SMPN 4 Magetan Praktik Liputan di Kebun Refugia

"Hasilnya, kami memenangkan beberapa kategori lomba yaitu juara I lomba cipta dan baca puisi, juara II lomba desain poster, dan juara II kontes Tiktok. Selain itu kami juga juara II film pendek, juara I fotografi cagar budaya, juara I cover lagu daerah serta juara I Podcast. Yang lebih membanggakan kami menjadi juara I lomba tari daerah," tutur mahasiswa yang akrab disapa Ari itu.

Delegasi dari UHN I Gusti Bagus Sugriwa memang selalu menjadi favorit juara umum dalam kegiatan tersebut. Dalam tiga tahun terakhir, mereka selalu keluar jadi juara umum. "Kami memang sudah mempersiapkan ini dengan cara berlatih segiat mungkin. Selain itu kami mencari beberapa referensi di Internet. Hal tersebut yang membuat kreativitas dan inovasi kami meningkat," kata Ari.

Setahun Sekali

Kegiatan yang diselenggarakan secara daring tersebut merupakan program kerja Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Daerah Se-Indonesia (Imbasadi). Tahun ini UNS, khususnya Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa, menjadi tuan rumah perhelatan yang diadakan setahun sekali itu.

Siti Nuraseh, ketua panitia kegiatan tersebut menuturkan, walaupun kegiatan dilaksanakan secara daring namun berjalan lancar dan tidak mengalami kendala berarti.

"Kendalanya paling masalah waktu. Peserta kan dari berbagai wilayah Indonesia ya, jadi ada perbedaan waktu. Nah, kita harus mengomunikasikan agar tidak memberatkan peserta. Selebihnya tidak ada masalah" paparnya saat ditemui Eduwara.com, Sabtu (20/11/2021). (M. Diky Praditia)