Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JAKARTA— Sekolah Kajian dan Stratejik Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) bekerjasama dengan Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri mengembangkan booklet pariwisata pasca-pandemi 2022.
Direktur SKSG UI Athor Subroto mengatakan, pariwisata sangat krusial, dan ketika pandemi mulai membaik, diharapkan pariwisata bisa kembali menjadi ujung tombak pemulihan ekonomi. “Model booklet ini saya kira bisa menjadi contoh untuk kegiatan-kegiatan kami ke depan agar bisa memunculkan booklet-booklet lain dalam upaya kontribusi terhadap masyarakat luas,” ujar Athor dalam siaran pers, Selasa (22/3/2022).
Booklet tersebut disusun dalam upaya pemulihan pariwisata dan perekonomian Indonesia yang sempat menurun sejak awal pandemi 2020 lalu, salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan negara-negara di kawasan Amerika.
Kemitraan ini merupakan wujud dari kolaborasi erat antara pemerintah dan lembaga pendidikan melalui kajian ilmiah yang menawarkan solusi atas persoalan kekinian yang dihadapi oleh Indonesia.
Fungsional Diplomat Madya Pusat Strategi Kebijakan Kawasan (SKK) Amerop (Amerika-Eropa) BKSLN Kemenlu Listyowati menjelaskan, booklet dengan judul “Booklet pariwisata Indonesia Pasca Pandemi, Pemulihan Pasar, dan Kerja Sama dengan Kawasan Amerika: Perlunya Konsolidasi Nasional” ini berhasil disusun selama enam bulan oleh tim penyusun dari SKSG UI dengan Pusat (SKK) Amerop BKLSN Kemlu RI.
Dikatakan Listyowati, penyusunan booklet menjadi bagian penting dari rangkaian kerja sama kemitraan antara Pusat SKK Amerop dengan SKSG UI yang telah dikukuhkan melalui nota kesepahaman kerja sama pada bulan Juli 2021. Diharapkan, kerja sama ini dapat bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.
Dalam booklet pariwisata pasca-pandemi yang dirilis, beberapa kontributor turut serta dalam penulisan dan penyusunannya, yaitu Direktur SKSG UI, Wakil Rektor UI (Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset), Pejabat Kemenlu, Kemenparekraf, dan Dinas Pariwisata, para Duta Besar/Konsul/Kuasa Usaha Ad Interim (Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Meksiko), dan Akademisi/ Kepala Pusat Kajian di Indonesia.
Menurut data Kemenlu RI, kondisi pasar wisatawan mancanegara global mengalami penurunan di tahun 2020 dan 2021, dari sebelumnya mencapai 1,5 miliar jiwa menjadi 400 juta pada 2020 dan 415 juta pada 2021.
Meskipun menurun, pada 2021 inilah terdapat tren positif pertumbuhan sektor pariwisata global sebesar empat persen, dengan sektor pariwisata Amerika sendiri naik sebesar 19 persen dan Eropa sebesar 17 persen dibandingkan awal pandemi 2020 lalu.
Lebih rinci, dampak pandemi terhadap pariwisata Indonesia mengalami penurunan sebesar 80 persen dari pendapatan sektor wisata pada 2020 dan menyebabkan 11,83 persen pekerja sektor pariwisata kehilangan pekerjaannya.
Pelaksana Tugas Kepala BSKLN Kemenlu RI Teuku Faizasyah mengatakan, hampir satu juta pekerja di sektor pariwisata beralih profesi dari sektor tersebut. Pulihnya sektor pariwisata sebagai kunci pulihnya sektor ekonomi pasca pandemi diharapkan dapat berkontribusi dalam pemulihan valuta dan investasi asing dan menumbuhkan 10 – 12 persen dari GDP dalam 5-10 tahun ke depan.
“Booklet ini merupakan sebagian dari tugas pokok BSKLN sebagai tim internal Kemenlu RI yang menyusun rekomendasi strategi kebijakan dan pemulihan sektor pariwisata Indonesia melalui potensi kerja sama negara-negara mitra potensial. Peluncuran booklet ini sangat tepat momentumnya, karena sektor pariwisata diharapkan dapat membangkitkan pemulihan ekonomi di Tanah Air (terutama di situasi pasca pandemi). Pemerintah juga turut berupaya untuk membuka kembali pariwisata di Indonesia,” papar Faizasyah.