logo

Kampus

UIN Sunan Kalijaga Buka Pintu Bagi Mahasiswa NonMuslim

UIN Sunan Kalijaga Buka Pintu Bagi Mahasiswa NonMuslim
Dosen UIN Suka Ni Kadek Pujiani Dewi saat memberi keterangan kampusnya yang berisikan mahasiswa dengan berbagai latar belakang berbeda suku, budaya, dan agama. UIN Suka tahun ini membuka jalur mahasiswa non Muslim. (UIN Sunan Kalijaga)
Setyono, Kampus07 Maret, 2022 11:34 WIB

Eduwara.com, JOGJA—Dalam penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun akademik 2022/2023, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta bakal menerima mahasiswa nonmuslim untuk pertama kalinya. 

Hal ini menjadikan UIN Suka sebagai perguruan tinggi keagamaan islam negeri pertama yang melakukan kebijakan itu.

"Kami menyebutnya PMB Jalur Keberagaman. Jalur ini juga kami sertai dengan jalur 3T dimana selain nonmuslim. Mahasiswa baru yang diterima di UIN Suka tidak memandang ras, agama, golongan serta mereka  yang berasal dari daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T)," kata Rektor UIN Suka Al Makin, Senin (7/2/2022).

Al Makin menambahkan, kedua program ini dihadirkan sebagai langkah nyata kampus dalam menjaga keberagaman dan kebhinekaan bangsa di tengah banyaknya perbedaan. Kampus UIN Suka dengan sejarah panjang yang sejak dulu berkomitmen pada nilai – nilai keberagaman.

"Kami menjadi garda depan dialog antar etnis, budaya dan agama. UIN Suka memiliki kewajiban menjaga dan merawat perbedaan sebagai sebuah rahmat yang harus disyukuri serta menjadikannya kekuatan kemajuan bangsa," ujar Al Makin.

Ketua Admisi UIN Suka Aulia Faqih menjelaskan kampusnya merupakan yang pertama dalam lingkup Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang membuka Jalur Keberagaman dan jalur 3T.

Kedua jalur ini akan dibuka mulai 18 Maret sampai 5 Mei 2022. Ia berharap, banyak anak muda dari seluruh wilayah Indonesia mendaftar dan belajar dalam keberagaman di kampus UIN Suka ini.

Dosen prodi Teknik Industri UIN Suka Ni Kadek Pujiani Dewi memberi kesaksian di kampus UIN Suka tidak ada diskriminasi. Pujiani yang Hindu senang mengajar mahasiswa dengan berbagai latar belakang yang berbeda suku, budaya, dan agama.

Mahasiswi UIN Suka yang beragama Katolik Ambrosia Maria Mangga menuturkan suasana keberagaman dan harmonis di kampusnya selalu dijaga."Di kampus inilah saya merasakan persahabatan yang harmonis, pembelajaran yang kondusif. Semua membaur merajut kebhinekaan, mempererat persaudaraan bangsa.”

Apresiasi juga disampaikan oleh tokoh agama Budha DIY Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera. Menurutnya UIN Suka yang selalu punya cara dalam menjaga dan merawat, serta mengembangkan kehidupan dalam keharmonisan. Salah satunya melalui program PMB Jalur Keberagaman dan 3T.

Read Next