logo

Kampus

UKDW Perkuat Budaya Sadar Sampah Lewat Sosialisasi Berkelanjutan

UKDW Perkuat Budaya Sadar Sampah Lewat Sosialisasi Berkelanjutan
Perwakilan mahasiswa dari seluruh fakultas di lingkungan UKDW Yogyakarta mengikuti kegiatan Sosialisasi Sadar Sampah yang diselenggarakan di Auditorium Koinonia pada Selasa (9/9/2025). Kegiatan yang diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-63 Duta Wacana ini menjadi tahap ketiga dari rangkaian sosialisasi yang sebelumnya telah melibatkan dosen, tenaga kependidikan, hingga pegawai kantin dan cleaning service.
Redaksi, Kampus13 September, 2025 00:42 WIB

Eduwara.com, JOGJA -- Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta menunjukkan komitmennya terhadap isu pelestarian lingkungan melalui rangkaian kegiatan Sosialisasi Sadar Sampah, sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ke-63 Duta Wacana.

Kegiatan sosialisasi terbaru diselenggarakan pada Selasa (9/9/2025) di Auditorium Koinonia dan dihadiri perwakilan mahasiswa dari seluruh fakultas. Ini menjadi tahap ketiga dari rangkaian sosialisasi yang sebelumnya telah melibatkan dosen, tenaga kependidikan, hingga pegawai kantin dan cleaning service.

Parmonangan Manurung, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Informasi, dan Inovasi (WR 3) UKDW, menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam menyebarkan informasi serta menggerakkan aksi nyata dalam pengelolaan sampah. Ia menyampaikan bahwa pengelolaan sampah yang baik merupakan tanggung jawab bersama. 

“Kalau kita bisa mulai dari kampus, kita turut mengurangi beban limbah kota,” tegasnya.

Hadir sebagai narasumber, Vira Maya Permatasari dari Paguyuban Eco Sae Migunani, yang mendorong kampus untuk mengambil langkah konkret dalam mengatasi pesoalan sampah. Ia juga menyoroti kondisi darurat sampah di Yogyakarta akibat penutupan TPA Piyungan. 

Vira menekankan pentingnya perubahan perilaku dalam mengelola sampah mulai dari sumbernya. 

“Sampah adalah hasil dari aktivitas manusia. Jika tidak dikelola dengan baik, ia akan kembali merusak kehidupan manusia,” ujarnya.

Vira memperkenalkan langkah 3AH yaitu Cegah penggunaan barang sekali pakai, Pilah sampah berdasarkan jenisnya, dan Olah menjadi produk yang bernilai guna. Ia juga mengapresiasi langkah UKDW yang telah menyediakan fasilitas tempat sampah terpilah dan menerbitkan kebijakan pengurangan sampah plastik sekali pakai di lingkungan kampus.

Wawasan Baru

Sosialisasi ini mendapat respons positif dari mahasiswa. Putri Elisabet, mahasiswa Akuntansi UKDW, mengatakan kegiatan ini membuka wawasan baru soal pentingnya memilah sampah.

“Sosialisasi ini membuat saya sadar bahwa sampah bukan sekadar dibuang, tapi harus dipilah dan dikelola. Edukasi ini sangat penting,” tuturnya.

Sebelumnya, pada 19 Agustus 2025, UKDW juga menggelar sosialisasi serupa untuk dosen dan tenaga kependidikan. Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kapasitas SDM, Promosi, dan Jejaring, Wahju Satria Wibowo, menekankan pentingnya semangat UKDW SERU, yang mengusung nilai keberlanjutan atau sustainability. Menurutnya, isu lingkungan seperti pengelolaan sampah harus menjadi bagian dari komitmen institusi pendidikan.

Sementara itu, dalam sosialisasi sebelumnya yang dilaksanakan pada 29 Juli 2025, disampaikan bahwa kantin kampus telah mulai menerapkan konsep zero waste, antara lain melalui penggunaan peralatan makan non-plastik serta pemanfaatan sisa makanan sebagai pakan ternak. 

Di sisi lain, petugas kebersihan menyebut sistem pengelolaan sampah di UKDW kini semakin membaik, meskipun masih terdapat tantangan seperti sampah residu dan limbah proyek pembangunan.

Vira menegaskan, pengelolaan sampah yang efektif memerlukan dukungan kebijakan kampus, edukasi berkelanjutan, serta partisipasi seluruh sivitas akademika. 

“Sampah yang dikelola dengan baik bukan hanya mengurangi dampak lingkungan, tapi juga bisa membawa manfaat ekonomi,” pungkasnya.

Dengan menjadikan kampus sebagai laboratorium perubahan, UKDW berharap gerakan sadar sampah ini terus berkembang menjadi budaya kampus yang berkelanjutan. (*)

Read Next