logo

Kampus

UMM Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir di Jodipan, Malang

UMM Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir di Jodipan, Malang
Bantuan kursi dari UMM untuk warga Jodipan. (UMM)
Fathul Muin, Kampus15 November, 2021 08:11 WIB

Eduwara.com, MALANG—Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) lewat program UMM Berbagi untuk Negeri memberikan bantuan berupa material dan puluhan kursi pada warga terdampak banjir di RW VI, Kelurahan Jodipan, Blimbing, Malang, Sabtu (13/11/2021).

Koordinator Bantuan Banjir UMM Zakarija Achmat mengatakan donasi yang dikumpulkan ini memang ditujukan kepada para warga yang mengalami kesulitan. Tidak hanya bagi korban bencana, UMM Berbagi untuk Negeri juga sempat memberikan bantuan kepada penyintas Covid-19 yang sedang isolasi mandiri.

"Selain didistribusikan ke Jodipan, barang bantuan banjir ini juga kami salurkan ke wilayah Kota Batu. Begitupun dengan para relawan yang kami kirim untuk membantu warga sekitar. Saat ini, mereka tengah bergabung dalam tim yang membersihkan aliran sungai," katanya, Minggu (13/11/2021).

Bantuan yang diberikan ke wilayah Jodipan, yakni  material seperti pasir cor, galvalum, koral, spandek dan lainnya. Selain itu, UMM  juga memberikan puluhan kursi yang akan ditempatkan di balai RW.

"Memang tujuan awal kami membuka rekening donasi adalah untuk memberikannya kepada mereka yang membutuhkan. Jadi siapa saja bisa mengirimkan donasinya, tidak terbatas pada sivitas akademika UMM saja," tuturnya.

Ketua RW 6 Kel. Jodipan Mohammad Luthfi menjelaskan ada 31 rumah yang terdampak, 19 diantaranya hancur bahkan hanyut.

Semua bangunan itu sudah dibangun kembali berkat kerja sama para warga dan para relawan. "Para warga sudah kembali ke rumah masing-masing setelah sebelumnya mengungsi ke mushola," tuturnya.

Selama tinggal di lokasi tersebut, kata Luthfi, sudah dua kali banjir terjadi. Kali pertama menimpa pada 2004 lalu dan yang kedua di tahun 2021.

Beruntung, tidak ada korban yang hanyut di dua bencana tersebut. "Sempat ada tawaran pada warga untuk relokasi di tempat lain maupun rusun, tapi kebanyakan warga menolak," ucapnya.

Pihaknya  sudah menutup donasi berupa air mineral, sembako, dan pakaian karena telah mencukupi. Kini, mereka fokus membenahi fasilitas umum (fasum) untuk masyarakat. Mulai dari kamar mandi umum hingga sumber air yang sempat tersumbat dan hancur.

Dia berterima kasih kepada UMM yang sudah memberikan bantuan berupa material dan  berharap bangunan yang menaungi kamar mandi umum dan sumber air bisa segera dibangun.

Begitupun dengan puluhan kursi pengganti 90 kursi yang hanyut saat banjir. "Terima kasih kepada para donatur dari UMM. semoga apa yang diberikan bisa memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat," ucapnya.

Read Next