logo

Kampus

UMY Giatkan Riset Terintegrasi Berdampak Sosial

UMY Giatkan Riset Terintegrasi Berdampak Sosial
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Hilirisasi UMY, Supriyatiningsih. Menurut Upi, sapaan akrab Supriyatiningsih, peningkatan kualitas riset adalah hasil dari upaya kolektif yang berkelanjutan. Integrasi riset dan pengabdian masyarakat adalah strategi kunci untuk memperkuat Research Quality. (EDUWARA/Dok. UMY)
Setyono, Kampus13 Oktober, 2025 18:31 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menegaskan komitmennya dalam memperkuat riset yang terintegrasi dan memberikan dampak sosial signifikan. Strategi ini terbukti mendorong peningkatan kinerja, yang terlihat dari naiknya skor indikator Research Quality UMY dalam Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2026.

UMY kini menempati peringkat 1501+ dalam pemeringkatan THE WUR 2026, dengan indikator Research Quality mencapai skor 25,4. Skor ini menjadi yang tertinggi kedua di antara lima indikator penilaian utama, yaitu Teaching, Research Environment, Research Quality, Industry, dan International Outlook.

“Capaian ini menunjukkan pengakuan terhadap riset UMY yang tak hanya produktif secara akademis, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Hilirisasi UMY, Supriyatiningsih, Senin (13/10/2025).

Supriyatiningsih menjelaskan peningkatan kualitas riset ini adalah hasil dari upaya kolektif yang berkelanjutan. Menurutnya, integrasi riset dan pengabdian masyarakat adalah strategi kunci untuk memperkuat Research Quality.

“Kegiatan pengabdian masyarakat tidak lagi berdiri sendiri, tetapi menjadi bagian dari riset yang berorientasi pada kebermanfaatan. Dari lapangan, kami mendapatkan data, inovasi, dan publikasi yang sekaligus memperkaya dampak ilmiah dan sosial,” jelas Upi, sapaan akrab Supriyatiningsih.

Model integrasi ini diwujudkan melalui berbagai program tematik, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis riset baik di tingkat nasional maupun internasional. UMY juga menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai lembaga mitra, seperti Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Mesir dan laboratorium riset Prodia.

Melalui kolaborasi ini, dosen dan mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan komunitas, melakukan penelitian yang menghasilkan solusi konkret, dan memperkuat relevansi akademik universitas.

Ekosistem Riset

Selain berfokus pada riset berbasis masyarakat, UMY juga mendorong riset hilirisasi melalui keterlibatannya dalam program Riset Inovatif Produktif (RISPRO) dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Program ini merupakan skema co-funding antara Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan LPDP, yang memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi Muhammadiyah, termasuk UMY, untuk berpartisipasi dalam riset strategis tingkat nasional.

Upi menambahkan UMY terus memperkuat ekosistem riset yang berintegritas melalui penguatan tata kelola dan penegakan etika publikasi. Setiap fakultas di UMY kini memiliki tim reviewer internal untuk memastikan kualitas jurnal dan mencegah publikasi pada jurnal predator.

UMY juga mengembangkan basis data publikasi Scopus dosen untuk mendorong kolaborasi lintas disiplin dan meningkatkan jumlah sitasi internal yang sehat.

“Kami menanamkan nilai bahwa integritas riset sama pentingnya dengan produktivitas riset. Etika akademik adalah pondasi dari reputasi ilmiah,” tuturnya.

Bagi Upi, peningkatan posisi UMY dalam THE WUR bukan sekadar pencapaian peringkat, melainkan cerminan kepercayaan publik terhadap mutu akademik universitas. Pemeringkatan internasional ini menjadi bentuk quality assurance terhadap proses akademik yang dijalankan dengan kredibel dan bermutu.

Capaian ini menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika UMY untuk terus menjaga lingkungan akademik yang berintegritas dan menghasilkan penelitian berkualitas yang relevan secara global.

Read Next