logo

Kampus

Rekonstruksi Pendidikan Fokus pada Perbaikan dan Inovasi

Rekonstruksi Pendidikan Fokus pada Perbaikan dan Inovasi
Wakil Rektor UMY bidang Riset, Inovasi, dan Hilirisasi, Supriyatiningsih, saat menyampaikan sambutan dalam acara seminar nasional pengabdian mahasiswa. (EDUWARA/Dok. UMY)
Setyono, Kampus23 Maret, 2025 22:36 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Dalam seminar bertema ‘Rekonstruksi Pendidikan di Indonesia’, Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Bidang Riset, Inovasi, dan Hilirisasi, Supriyatiningsih, menegaskan bahwa idealnya rekonstruksi pendidikan harus berfokus pada perbaikan dan inovasi.

“Konsep rekonstruksi pendidikan itu sejalan dengan visi UMY sebagai Entrepreneurial University. Mahasiswa didorong berpikir kreatif dan solutif dalam menghadapi dunia kerja serta pengabdian kepada masyarakat,” kata Supriyatiningsih saat menyampaikan sambutan dalam acara seminar nasional pengabdian mahasiswa tersebut, Sabtu (22/3/2025).

Visi UMY, lanjut Supriyatiningsih, bertujuan untuk meningkatkan jiwa entrepreneur mahasiswa sehingga mereka siap masuk lapangan kerja. Salah satunya, dengan melakukan program pengabdian masyarakat. Di mana program ini dirancang untuk menjadi forum akademik dan saintifik yang sangat berguna untuk diketahui khalayak luas sekaligus menjadi best practice untuk diimplementasikan oleh mahasiswa.

Cara yang digagas Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMY ini merupakan komitmen untuk mengembangkan pendidikan dan pengabdian masyarakat melalui Seminar Nasional Pengabdian Mahasiswa (SIBISA). Di mana SIBISA ini menjadi ajang bagi mahasiswa mempresentasikan hasil kerja mereka selama menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama satu bulan penuh, baik yang dilaksanakan di dalam maupun di luar negeri.

Kompetensi dan Kontribusi

Kegiatan ini menampilkan 236 paper yang akan didiseminasikan oleh mahasiswa. Ke-233 paper di antaranya berasal dari mahasiswa UMY, 2 paper dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dan 1 paper dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). 

Ada empat tema besar yang diangkat dalam sesi paralel, yaitu Kesehatan Masyarakat, Peningkatan Ekonomi Kreatif, Sosial Humaniora serta Teknologi Informasi dan Tepat Guna.

“Dan inilah yang bisa dipersembahkan oleh UMY untuk ikut berkontribusi pada bangsa ini,” tuturnya.

Kepala LPM UMY, Gatot Supangkat, mengatakan seminar ini merupakan ajang bagi mahasiswa untuk unjuk kompetensi dan kontribusinya secara nyata.

"Ini adalah medium bagi mahasiswa untuk unjuk kemampuan. Karya-karya mereka diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya," ungkapnya.

Melihat antusiasme dan dampak positif dari seminar ini, Gatot menegaskan bahwa LPM UMY akan berkomitmen untuk melestarikan dan menjadikan SIBISA sebagai agenda tahunan.

Read Next