Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, SOLO – Tim pengabdian kepada masyarakat Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Jawa (PBJ) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengadakan kegiatan penyuluhan dengan tema “Berkomunikasi dengan Bahasa Jawa yang Baik dan Benar di dalam Media Sosial”, baru-baru ini.
Latar belakang kegiatan tersebut adalah banyaknya kasus yang terjadi di masyarakat karena seseorang tidak menggunakan bahasa yang sesuai yakni sopan dan tepat dalam berkomunikasi.
Kegiatan pengabdian dilaksanakan di salah satu rumah warga Dukuh Dalemrejo. Kegiatan pengabdian ini dihadiri masyarakat setempat, para perangkat desa, tokoh masyarakat, dan para pemuda Karang Taruna RT 02 RW 02 Dusun Bekon, Desa Kaliwuluh, Kebakkramat, Karanganyar.
Ketua tim pengabdian, Budi Waluyo menjelaskan bahwa sasaran kegiatan adalah remaja karena mereka adalah pengguna media sosial yang dominan.
“Kegiatan ini bekerja sama antara Tim Pengabdian Masyarakat Prodi PBJ dengan Karang Taruna RW II Dusun Bekon. Mengapa yang menjadi sasaran adalah remaja atau Karang Taruna? Karena pengguna bahasa di media sosial adalah para remaja, baik yang masih duduk di sekolah menengah maupun yang sudah duduk di Perguruan Tinggi ataupun yang sudah bekerja,” jelas Budi Waluyo, seperti dilansir Eduwara.com, Rabu (27/7/2022) dari laman resmi UNS Solo.
Adapun tujuan kegiatan, sambung dia, ialah memberikan materi kepada masyarakat mengenai pemakaian bahasa Jawa yang baik dan benar. Kemudian untuk memahamkan masyarakat bagaimana penggunaan bahasa Jawa dalam berbagai konteks situasi dan relevansi pemakaian bahasa Jawa yang baik dan benar.
Selain itu, juga sebagai sarana pembentuk karakter dan budi pekerti yang luhur terutama bagi generasi muda. Ia berharap agar kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan dalam pemerolehan dan penguasaan bahasa Jawa yang baik dan benar.
“Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dalam hal pemerolehan dan penguasaan bahasa Jawa yang baik dan benar serta praktik pemakaian bahasa Jawa dengan ragam yang baik dan benar sesuai dengan konteks situasi,” harap Budi.
Pemaparan materi mengenai penggunaan bahasa Jawa yang baik dan benar dalam berkomunikasi di media sosial disampaikan oleh Dosen PBJ UNS Solo lain yakni Prima Veronika dan Tya Resta diselingi dengan dialog interaktif dengan peserta. (K. Setia Widodo/*)