Eduwara, JOGJA - Lima mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggagas busana ‘Secret Styled’. Ini adalah inovasi modifikasi metode mix and match dan custom-made berbahan dasar pakaian layak pakai yang sudah disortir untuk menjaga kualitas produk pakaian. 

Kelima mahasiswa UNY tersebut adalah Mustika Natalia dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Sosiologi, Alifia Salsabiila (Prodi Pendidikan Ekonomi), Hasna Putri Nurlaila (Prodi Pendidikan Geografi) serta Asni Muslimah dan Novita Dewi Sulistyowati (Prodi Pendidikan Teknik Busana).

Kelima mahasiswa UNY tersebut fokus pada pembuatan produk pakaian, yang merupakan penggabungan budaya dan kesadaran lingkungan, dengan menggunakan bahan dasar dari pakaian bekas layak pakai dan jarik kain batik khas Yogyakarta yang tidak terpakai lagi. 

• Fasilitasi Berbagi Ide, Economix FEB UI Sukses Digelar Angkat Topik Transisi Hijau Global
• Peragaan Busana Muslimah Meriahkan Milad ke-28 MAN 3 Kulon Progo
• Mahasiswa Hukum UMY Juara Debat Nasional di UNNES

Mustika Natalia menerangkan produk pakaian bekas yang diolah menggunakan pendekatan custom-made dan mix and match mampu memberikan style fashion yang unik, yaitu sesuai preferensi masing-masing individu dengan memperhatikan cara berpakaian yang sesuai dengan nilai norma di masyarakat dan juga menggabungkan konsep budaya melalui penggunaan kain batik maupun pakaian adat seperti kebaya. 

“Dengan memanfaatkan pakaian bekas yang sudah ada, Secret Styled mengurangi permintaan akan produksi pakaian baru yang cepat dan berlebihan, serta membantu mengurangi limbah pakaian yang terbuang,” kata Mustika Natalia, Kamis (30/11/2023).

Konsep ini dinilai tidak hanya memberikan kebebasan ekspresi diri melalui pilihan pakaian yang unik, tetapi juga mempromosikan praktik berkelanjutan dalam industri fashion.

Kurangi Limbah

Hasna Putri Nurlaila menambahkan jasa custom-made serta mix and match memungkinkan konsumen untuk menciptakan kombinasi pakaian yang unik dan personal, sesuai dengan preferensi masing-masing individu dengan memanfaatkan pakaian bekas yang sudah ada. Hal tersebut memberikan efek pada penurunan permintaan akan produksi pakaian baru yang cepat dan berlebihan.

“Bukan hanya unik dan personal, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri konsumen dan menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih memuaskan,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Hasna, integrasi elemen-elemen tradisional seperti batik dan pakaian adat seperti kebaya dalam desain pakaian juga mendukung pelestarian budaya lokal. Bisnis ini mempromosikan warisan budaya dan memberikan dukungan ekonomi bagi para perajin dan produsen setempat.

Asni Muslimah menambahkan Secret Styled bekerja sama dengan lembaga yang menangani perdistribusian baju bekas. Metode custom-made dan mix and match tersebut didasari dengan mengikuti fashion look trending, fashion modern, dan fashion season. 

• LPT-PBNU Bakal Digitalisasikan Perguruan Tinggi NU
• Catatan LPSK, Kampus Tempat Terbanyak Kasus Kekerasan pada Perempuan
• Bincang Akademik PBI UKDW: Bahasa Inggris Indonesia dan Bahasa Inggris Asia Tenggara, Apa Bedanya?

Selanjutnya, dalam menjaga konsistensi untuk mendukung dan menjaga kelestarian lingkungan digunakan packaging ramah lingkungan, yaitu karton, daun pisang, dan kertas daur ulang untuk pengiriman jangkauan luar kota dan dalam kota.

Secret Styled memiliki strategi marketing menggunakan market place dan sosial media yang bisa dijangkau oleh para customer. Diharapkan Secret Styled akan memberikan kontribusi positif dalam mengurangi limbah yang diakibatkan oleh bisnis pakaian daur ulang fast fashion.

Secret Styled  ini berhasil meraih Juara 2 pada Kompetisi Nasional Entrepreneur Class an Annual Event Of BEMP Elektro Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang diikuti berbagai kampus negeri dan swasta.