logo

EduBocil

Siswa SD Muh 1 Solo Raih Medali Renang Tingkat Nasional

Siswa SD Muh 1 Solo Raih Medali Renang Tingkat Nasional
Arifatunisa Zaskya Setiyani, siswa SD Muh 1 Ketelan Solo, peraih medali perak Kejuaraan Renang Walikota Magelang Cup 2022. (EDUWARA/SD Muh 1 Ketelan Solo)
M. Diky Praditia, EduBocil09 Maret, 2022 19:40 WIB

Eduwara.com, SOLO - Arifatunnisa Zaskya Setyani, siswa kelas VI SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, sukses membawa pulang medali perak pada Kejuaraan Renang antar Perkumpulan (KRAP). Kejuaraan renang terbuka se-Indonesia ‘Walikota Magelang Cup 2022’ tersebut dilaksananakan pada 4-6 Maret 2022 di Samapta Aquatic Stadium Kota Magelang, Jawa Tengah.

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Humas SD Muh 1 Solo, Jatmiko, turut mengapresiasi dan mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian yang diperoleh salah satu siswanya.

“Meski di tengah pandemi Covid-19 dan Omicron, alhamduliilah siswa kami, Zaskya masih bisa meraih prestasi non akademik. Saya turut bangga dan mengucapkan selamat atas prestasi yang dicapai Ananda Zaskya,” ujar Jatmiko sambil tersenyum, Rabu (9/3/2022).

Zasyka berhasil mendapatkan perak dalam 400 meter estafet gaya ganti putri di lomba renang tersebut. Kejuaraan renang yang diselenggarakan di Magelang itu diikuti 500an atlet dari berbagai daerah se-Indonesia. 

Jatmiko menceritakan, Zaskya memang selalu berlatih dengan giat dan tekun sebelum dirinya mengikuti lomba tingkat nasional sSehingga wajar jika siswa kelas VI itu dapat menyabet juara. Sebab, menurut Jatmiko, prestasi tidak dapat diraih dengan hanya berdiam saja, namun juga harus memaksa diri untuk melampaui batas yang dimiliki.

Sementara itu, Zaskya mengaku, untuk mempersiapkan lomba tersebut, dia berlatih setiap hari. “Biasanya saya berlatih pukul 18.30 sampai 20.30 WIB. Kemudian ditambah pagi hari pukul 06.00 sampai menjelang masuk sekolah,” tutur Zaskya yang bercita-cita menjadi Polwan itu.

Dalam wawancara melalui aplikasi percakapan Whatsapp, dia menambahkan, selain disiplin berlatih, dirinya juga senantiasa berdoa, berserah, dan bertawakkal kepada Allah. Zaskya percaya bahwa itu menjadi kunci keberhasilannya.

“Alhamdulillah dengan dilatih Pak Sukmo, Pak Gravita, dan Pak Izolkhan, serta selalu didukung oleh bapak saya, Pak Erwin Danang dan Ibu saya, Bu Dina, saya bisa membawa pulang medali perak ini,” beber dia.

Zaskya menambahkan, berdo’a, motivasi dari orangtua dan guru pembina menjadi kekuatan tersendiri dan menjadi faktor pemicu kemenangannya .Hal tersebut menambah kepercayaan diri sehingga semua berjalan lebih mudah.

“Saya memang senang dengan air, belajar tekun terus menurut praktik sesuai arahan pembimbing. Saya juga selalu berupaya menambah volume latihan,” imbuh Zaskya.

Read Next