Empat mahasiswa UGM, yaitu Javier Ahmad, Wahyu T Wicaksono, Daffa I Izaohar, dan Glenshah Fauzi berinovasi mengembangkan alat yang mampu menangkap karbondioksida. Alat tersebut dinamakan CAPTURE atau Carbon Abatement, Performance Traking, and Utilization with Real Time Evaluation.

23102023-UGM capture.png

Eduwara.com, JOGJA – Upaya pengurangan emisi gas rumah kaca ,baik di tingkat regional maupun global, menjadikan sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berinovasi melahirkan alat yang mampu menangkap karbondioksida.

CAPTURE, Purwarupa Penangkap Karbondioksida Karya Mahasiswa UGM

eduwara

Dalam diskusi NCCC yang digelar UID pada Selasa (21/2/2023) di UID Bali Campus, Bali, para akademisi menginginkan komitmen dan strategi Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca berbeda dengan negara lain. 

22022023-Yayasan UID perubahan iklim.JPG

Eduwara.com, JOGJA – Para akademisi menginginkan komitmen dan strategi pemerintah Indonesia dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca untuk mencegah perubahan iklim harus berbeda dengan negara-negara lain. Strategi mengoptimalkan kekayaan alam, kearifan lokal dan karbon lebih diterima serta berdampak menyejahterakan rakyat.

Akademisi Ingin Komitmen dan Strategi Atasi Krisis Iklim Indonesia Berbeda 

20122021-Makanan Pengganti Nasi.jpg

Eduwara.com, JAKARTA – Mengonsumsi nasi terlalu banyak, selain dapat menyebabkan diabetes karena kandungan gula yang terdapat didalamnya, juga berimbas pada peningkatan emisi gas rumah kaca dan mendorong kerusakan lingkungan.

Kampus

CAPTURE, Purwarupa Penangkap Karbondioksida Karya Mahasiswa UGM

Gagasan

Akademisi Ingin Komitmen dan Strategi Atasi Krisis Iklim Indonesi...

Gagasan

Kurangi Makan Nasi, Bisa Jaga Bumi Tetap Lestari