logo

Kampus

Teliti Pengurangan Emisi Karbon pada Bahan Bangunan, Tim UAJY Lolos PKM

Teliti Pengurangan Emisi Karbon pada Bahan Bangunan, Tim UAJY Lolos PKM
Empat mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta (UAJY) berhasil memperoleh pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Karsa Cipta 2023, dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Tim UAJY ini mengajukan proposal penelitian bertajuk 'Implementasi Thermoelectric Generator sebagai Sumber Energi Terbarukan pada Konstruksi Facade Secondary Skin Green Building Guna Mewujudkan Sustainable Development Goals 2030'. (EDUWARA/Dok. UAJY)
Setyono, Kampus09 Juli, 2023 20:44 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Proposal empat mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengenai pengurangan emisi karbon di bahan bangunan yang diajukan mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Karsa Cipta 2023.

Keempat mahasiswa UAJY itu adalah Sharon Ivana Pribadi dari Program Studi Arsitektur, Triosepha Diki Saputra dari Program Studi Teknik Sipil, Bryan Matthew Alexander dan Joseph Krishna Spirita Dharma dari Program Studi Informatika.

PKM merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) melalui Direktorat Jenderal  Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

Tim UAJY ini mengajukan proposal penelitian bertajuk 'Implementasi Thermoelectric Generator sebagai Sumber Energi Terbarukan pada Konstruksi Facade Secondary Skin Green Building Guna Mewujudkan Sustainable Development Goals 2030'.

Latar belakang pengambilan topik tersebut berawal dari keresahan akan pemanasan global yang berdampak buruk bagi keberlangsungan hidup manusia. 

Menurut Shanon Ivana Pribadi, timnya menjadikan topik ini karena melihat masalah global warming kian memburuk. Sementara industri konstruksi merupakan salah satu kontributor emisi karbon terbesar di dunia saat ini.

"Manusia menghabiskan banyak waktu di dalam bangunan, maka sangat penting untuk mereduksi emisi karbon bangunan secara keseluruhan," jelas Sharon.

Green Action

Setelah lolos dan berhasil mendapatkan pendanaan, Sharon menyampaikan timnya akan merealisasikannya dengan pembuatan miniatur produk.

Ke depan, hasil penelitian ini dapat diaplikasikan secara meluas, diterapkan pada setiap rumah tangga, sebagaimana juga melaksanakan green action untuk kebaikan bumi.

"Mengetahui lolos PKM adalah campuran dari bahagia, panik, dan tertekan karena masih memiliki banyak kewajiban lain yang harus dilaksanakan. Namun juga excited karena akan melanjutkan proyek ini," ungkap Sharon.

Bryan Matthew Alexander melanjutkan pencapaian ini membawa dampak positif terutama dalam segi kreativitas di tengah status mahasiswa yang giat mencari pengalaman serta haus akan belajar.

 "Berani coba aja sih, soalnya ya emang gak semuanya mulus kan. Jadi ya emang sih wajib untuk coba walaupun emang, walaupun masih di posisi kita awam tapi kita masih ada waktu posisi tuk belajar," tutur Bryan.

Read Next