logo

Idea

Tingkatkan Minat Baca, Ini Program Unggulan Perpustakaan Kota Yogyakarta

Tingkatkan Minat Baca, Ini Program Unggulan Perpustakaan Kota Yogyakarta
DKP Kota Yogyakarta menghadirkan program unggulan meningkatkan minat baca pada anak-anak dan masyarakat umum seperti Pojok Baca Pedestrian Kotabaru, Wisata Literasi dan Starla. (DKP Perpustakaan)
Setyono, Idea02 Februari, 2023 17:53 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DKP) Kota Yogyakarta menghadirkan berbagai program unggulan untuk meningkatkan minat baca pada anak-anak dan masyarakat umum.

Bertepatan dengan peringatan World Read Aloud Day 2023 yang jatuh setiap 1 Februari. DKP Kota Yogyakarta meluncurkan dua program yaitu 'Pojok Baca Pedestrian Kotabaru' dan 'Wisata Literasi'.

Pustakawan Muda DPK Kota Yogyakarta Sri Anik Lestari menjelaskan program pojok baca ini adalah upaya pihaknya dalam menyediakan berbagai bahan bacaan yang bisa dinikmati warga yang tengah melintas atau beraktivitas di kawasan Kotabaru.

"Koleksi yang disediakan di pojok baca akan diganti setiap pekannya mulai dari buku umum, keterampilan, teknologi, novel, cerita anak-anak, dan berbagai bahan bacaan lainnya. Kami berharap ini akan semakin meningkatkan minat membaca," katanya, Kamis (2/2/2023).

Sebagai penunjang kenyamanan pengunjung dalam membaca, DKP Kota Yogyakarta telah menyiapkan  tempat duduk yang didesain memberikan kenyamanan agar betah membaca di halaman perpustakaan.

Kegiatan lain yang juga diluncurkan adalah 'Wisata Literasi'. Dimana kegiatan ini diperuntukan untuk siswa-siswa TK dan SD. Mereka akan diajak berkeliling perpustakaan dan dikenalkan dengan berbagai layanan, fasilitas serta aktivitas yang ada di dalamnya.

"Di hari peluncuran kami menerima kunjungan dari TK Kartika Yogyakarta. Setelah kunjungan para wali murid mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini karena memancing ketertarikan anak-anak pada bahan bacaan," jelas Anik.

Sedangkan program unggulan DKP Kota Yogyakarta adalah Storytelling Anak Online (STARLA).  Ini merupakan tayangan lewat YouTube berupa pembacaan cerita (story telling) yang dikhususkan pada anak-anak setiap dua pekan sekali.

"Ini merupakan inovasi yang kami hadirkan sejak Mei 2022. Tujuannya sama yaitu meningkatkan kemampuan literasi dan memperkaya imajinasi anak lewat pembacaan cerita yang disajikan dengan menarik oleh para pustakawan bergantian," lanjut Anik.

Hingga akhir Januari kemarin, Starla telah mencapai episode ke-24. Pemilihan disajikan melalui online karena diharapkan Starla mampu menjangkau lebih banyak wilayah dan bisa disaksikan berulang setiap saat.

Anik menegaskan Starla terus dikembangkan pada beberapa unsur yaitu tema cerita, jenis dan teknis bercerita, teknik animasi, serta peningkatan kemampuan bercerita dari para Pustakawan.

"Setiap cerita disampaikan dengan cara semenarik mungkin. Pustakawan kami menggunakan sejumlah peraga untuk mendukung cerita yang disampaikan, seperti boneka atau wayang, menjiwai peran tokoh dalam cerita, bernyanyi, dan bermain musik, agar cerita semakin hidup," katanya.

Read Next