Eduwara.com, BLORA – Unit Bahasa dan Perpustakaan (UBP) Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas menyelenggarakan kegiatan sharing session bersama Upstream Community Affairs Manager ExxonMobil PNG LNG, Marilyn Wingi, Senin, (13/10/2023). 

Jauh-jauh dari Papua Nugini, Marilyn Wingi berkunjung ke PEM Akamigas untuk melakukan sharing session tentang “Crisis Management in Oil and Gas: A Case Study from Papua New Guinea” dengan mahasiswa PEM Akamigas di Aula Kuda Laut Lt. 2 Kampus PEM Akamigas.

• Tim PKM-RSH UNY Perluas Penguatan Pembelajaran Muatan Lokal
• AFPI Bahas Implikasi POJK 40/2024 dalam Munaslub 2025
• BRI Tunjukkan Performa Unggul, Raih Prestasi Indeks Tempo-IDN Financials 52

Menyampaikan materi dalam bahasa Inggri, Marilyn Wingi bercerita bahwa banyak tantangan yang harus dihadapi oleh ExxonMobil di Papua Nugini, di antaranya berupa sengketa tanah, pola pikir dari merasa yang berkuasa, dan lembaga atau institusi yang lemah. 

“Apa yang kita lakukan? Kita harus hormati sistem adat dan bangun kepercayaan masyarakat, bahkan berdayakan masyarakat lokal untuk dampak berkelanjutan,” paparnya. 

Native Speaker

Kegiatan sharing session merupakan salah satu upaya dari UBP PEM Akamigas untuk menambah, bukan hanya pengetahuan mahasiswa, namun juga kemampuan mendengar dan berbicara dalam Bahasa Inggris. 

“Sengaja kami datangkan expatriate dan menggunakan bahasa pengantar untuk sharing session ini adalah bahasa Inggris, agar mahasiswa juga terbiasa mendengar, berbicara dan berinteraksi langsung dengan native speaker, supaya mereka makin lancar berbahasa Inggris,” jelas Kepala UBP PEM Akamigas, Indah Survyana Wahyudi.

Sebelumnya, dalam sambutan singkatnya, Direktur PEM Akamigas Erdila Indriani menjelaskan bahwa PEM Akamigas merupakan satu perguruan tinggi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Saat ini PEM Akamigas memiliki lebih adari 1.000 mahasiswa yang tinggal di asrama.

• Main Padel Tanpa Boros, Ada Cashback Rp100 Ribu dari QRIS di BRImo!
• Dua Dosen UMY Tembus Top 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh Dunia
• Falsafah Jawa Dukung Transformasi SMK Menuju Era School 5.0

“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan terutama bagi mahasiswa kami agar bisa belajar dari studi kasus dari Papua Nugini ini,” kata Erdila.

Menghadirkan lebih dari 200 mahasiswa PEM Akamigas dari semua program studi, kegiatan sharing session yang dipandu Aditya Dharmawan selaku moderator, berlangsung dinamis. Materi yang disampaikan pun sangat menarik. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh para mahasiswa.