Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA -- Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta akan segera membuka Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang memberikan kesempatan bagi masyarakat dengan pengalaman kerja atau keterampilan khusus untuk memperoleh pengakuan akademis, mempercepat studi, dan meningkatkan kompetensi profesional.
Hal ini disampaikan oleh Rektor UKDW, Wiyatiningsih, dalam sambutannya pada acara Wisuda Sarjana dan Pascasarjana UKDW, yang diadakan di Auditorium Koinonia UKDW pada Sabtu (30/11/2024).
Selain itu, UKDW terus memperkuat kerja sama internasional dengan berbagai institusi di luar negeri, guna memperluas kesempatan bagi mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam pertukaran pengetahuan dan pengalaman global.
Dalam konteks pembangunan dan pengembangan kampus, UKDW juga telah mempersiapkan infrastruktur yang lebih maju dan representatif melalui pembangunan Kampus 2 yang di dalamnya terdapat Rumah Sakit Duta Wacana di Sedayu, Kabupaten Bantul.
“Pembangunan Kampus 2 merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas belajar dan memperluas jaringan akademik yang berkontribusi terhadap upaya mencerdaskan masyarakat,” paparnya.
Kepada para wisudawan, Wiyatiningsih, mengucapkan selamat atas pencapaian prestasi yang telah diraih. Ia berharap para wisudawan tidak hanya menjadi agen perubahan, yang tidak hanya mengedepankan ilmu dan keahlian, tetapi juga membawa nilai-nilai persatuan, kesetaraan, dan inklusivitas di tengah masyarakat yang terus berkembang.
“Di tengah dinamika sosial dan politik pada masa pergantian kepemimpinan ini, kita berharap Anda tidak hanya menjadi pemimpin di bidang akademik, tetapi juga menjadi teladan sebagai warga negara yang bijaksana dan partisipatif dalam menyuarakan nilai-nilai demokrasi yang berkeadilan dan menghargai keberagaman,” pesannya.
Integritas Akademis
Lebih lanjut Wiyatiningsih, mengatakan UKDW sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen pada inklusivitas, berupaya menciptakan lingkungan belajar yang menyambut semua individu, tanpa memandang latar belakang agama, budaya, suku, atau ras.
“Kami percaya bahwa keragaman ini adalah kekuatan yang memungkinkan kita untuk saling belajar, berkembang, dan berinovasi. Semoga tagline UKDW “SERU” (Sustainable Entrepreneurial Research University) menjadi inspirasi Anda untuk terus berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan dengan semangat kewirausahaan yang tangguh serta memiliki integritas akademis,” ujarnya.
Pada periode wisuda kali ini, UKDW meluluskan 301 mahasiswa yang terdiri dari 279 mahasiswa Program Sarjana dan 22 mahasiswa dari Program Pascasarjana. Dalam laporannya, Rosa Delima, selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset (WR 1) UKDW Yogyakarta menyampaikan persentase wisudawan program Sarjana yang lulus dengan predikat “Cumlaude” adalah 15 persen dari total wisudawan. Sementara untuk program Magister yang mendapat predikat cumlaude sebesar 27 persen.
“Saya ucapkan selamat kepada para wisudawan yang mendapat predikat cumlaude dan terima kasih kepada program studi yang telah berperan besar dalam pencapaian tersebut. Selain itu, ada 77 persen wisudawan dari program Sarjana dan 60 persen dari program Magister yang menyelesaikan studi dengan waktu yang normal. Saya mengapresiasi hasil yang dicapai pada periode wisuda ini,” ungkapnya.
Selanjutnya, Reni Dwi Winanti, salah satu wisudawan dari Prodi Filsafat Keilahian menyampaikan terima kasih kepada UKDW yang telah menjadi rumah kedua.
“UKDW tidak hanya memberikan saya bekal pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai kehidupan dan karakter yang akan menjadi panduan dalam melangkah ke depan. Di sini, saya ditempa untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berpikir kritis, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Saya siap memberikan kontribusi terbaik bagi sesama, dimanapun dan kapanpun, menjadi pribadi yang bermanfaat, dan menerapkan nilai-nilai yang telah saya serap dari kampus ini,” tuturnya.