logo

Kampus

Universitas Pertahanan Bangun Sumur Bor di Gunungkidul

Universitas Pertahanan Bangun Sumur Bor di Gunungkidul
Universitas Pertahanan (UNHAN) berhasil melakukan pengeboran sumur dalam dan pipanisasi di 10 titik di Gunungkidul. Penyerahan resmi ke warga dilakukan langsung Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto pada Rabu (9/10/2023). (EDUWARA/Dok. Pemkab Gunungkidul)
Setyono, Kampus09 Agustus, 2023 22:37 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Universitas Pertahanan (UNHAN) berhasil melakukan pengeboran sumur dalam dan pipanisasi di 10 titik di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Penyerahan resmi sumur bor ke warga dilakukan langsung oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto pada Rabu (9/10/2023). Penyerahan sumur bor ke masyarakat berlangsung di Pasar Sidowayah Wareng, Kecamatan Wonosari.

"Proyek sumur bor ini dimulai dari 15 Mei 2023 dan selesai 4 Agustus 2023. Ini merupakan program keempat yang telah dilaksanakan Menteri Pertahanan," kata Rekor UNHAN, Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza.

Jonni menjelaskan program sumur bor ini merupakan wujud dari kepedulian Kemenhan terhadap kebutuhan air, mengatasi dan membantu permasalahan air didaerah-daerah yang kesulitan air.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi krisis air yang berdampak pada kesejahteraan dan keberlanjutan. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan hasil produksi ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat

Selain di Gunungkidul, satu sumur bor dalam juga dibangun di Bantul. Sedangkan untuk fasilitas sumur bor di Gunungkidul, Jonni mengatakan secara keseluruhan dapat melayani 1.760 kepala keluarga (KK) atau sekitar 6 ribu jiwa.

Jonni memaparkan program pencarian sumber mata air bersih merupakan langkah lanjutan dari arahan Menhan, yang bertujuan meningkatkan penyediaan fasilitas sumber air bersih di berbagai daerah yang sering kali mengalami krisis air bersih.

"Dengan teknologi penemuan sumber air yang kita kembangkan, UNHAN terus berupaya memperluas jangkauan program ini agar mencakup semua wilayah sehingga setiap orang dapat menikmati akses terhadap air bersih," katanya.

Uji Kualitas Mata Air

Dalam prosesnya, sebelum dilakukan pembangunan sumur bor tim UNHAN melakukan berbagai pengujian untuk memastikan kualitas mata air. Berdasarkan hasil uji Fisika, Kimia, dan Biologi, kesimpulannya adalah bahwa semua sampel dari 11 titik sumber mata air bersih telah memenuhi kriteria kualitas air yang tidak bau, tidak berwarna, dan tidak berasa.

"Hal ini menunjukkan air yang disediakan memenuhi standar kualitas air bersih," tegasnya.

Menhan Prabowo Subianto mengapresiasi tim UNHAN dalam membantu pencarian dan pembangunan pipanisasi di Gunungkidul. Sebelumnya, program yang mencapai 30 titik telah dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat.

"Hari ini, 11 sumur bor yang kita resmikan. Bahkan ini ada permintaan sembilan titik lagi. Kita akan realisasikan dalam dua sampai tiga bulan lagi," ucapnya.

Keberhasilan menemukan air ini, menurut Prabowo, sangat penting di tengah ancaman kekeringan yang seiring datangnya badai El Nino.

Karenanya Prabowo memerintahkan seluruh pasukan baik dari mantra TNI maupun Polri untuk aktif bertanya kepada rakyat mengenai sumber-sumber air bersih.

"Diprioritaskan sumber air itu berasal dari sungai bawah tanah atau air yang keluar di lepas pantai. Kita juga terus mengembangkan berbagai teknologi pencari air," jelasnya.

Read Next