logo

Kampus

2.217 Mahasiswa UMY Laksanakan Empat Skema KKN

2.217 Mahasiswa UMY Laksanakan Empat Skema KKN
UMY melepas 2.127 mahasiswa untuk mengikuti KKN bertema ‘Rekonstruksi Pendidikan untuk Indonesia Berkemajuan’, pada Rabu (22/1/2025). Ke-2.127 mahasiswa peserta KKN ini tersebar dalam empat skema KKN, yaitu KKN Reguler, KKN Internasional yang mencakup Arab Saudi, Kairo (Mesir), dan Malaysia, serta KKN Mandiri Komunitas, yang terdiri dari KKN Putera Daerah dan KKN Tematik Lingkungan. (EDUWARA/Dok. UMY)
Setyono, Kampus22 Januari, 2025 19:02 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Mengambil tema ‘Rekonstruksi Pendidikan untuk Indonesia Berkemajuan’, pada Rabu (22/1/2025), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) secara resmi memberangkatkan 2.127 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Ada empat skema KKN yang dijalankan pada tahun ini, yaitu KKN Reguler, KKN Mandiri Putera Daerah, KKN Tematik Lingkungan, dan KKN Internasional yang mencakup Arab Saudi, Kairo (Mesir), dan Malaysia.

Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, Sukamta, saat acara pelepasan berpesan kepada mahasiswa peserta KKN, untuk memberikan kontribusi terbaik sesuai dengan kebutuhan desa tempat mereka KKN.

“Gali semaksimal mungkin apa yang dibutuhkan masyarakat dan berikan sesuai dengan kebutuhan mereka, supaya kehadiranmu terasa. Walaupun hanya sebulan, jika kontribusimu tepat, dampaknya bisa lebih lama. Jika tidak bisa memberikan kontribusi terbaik, minimal jangan tinggalkan hal yang buruk. Itulah cara menjaga nama baik almamater,” pesannya.

Sukamta juga mengharapkan para mahasiswa peserta KKN untuk siap menghadapi tantangan menjalankan program KKN. Program yang telah dipersiapkan, bisa saja tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, atau mungkin mereka menilai program tersebut tidak relevan. Di sinilah, kata Sukamta, mahasiswa belajar untuk mengatasi masalah, menurunkan ego, dan mengakomodasi kebutuhan masyarakat.

“Jika Anda bisa melakukannya, maka kearifan, kebijaksanaan, dan kedewasaan Anda akan meningkat. Itu adalah puncak dari proses pendidikan—untuk menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi fakta dan data, serta mampu mencari solusi terbaik,” tambahnya.

Empat Skema

Sukamta juga mengingatkan pentingnya etika, moral, dan akhlak. Etika dan moral bisa dipelajari, tapi akhlak adalah buah dari ibadah. Orang yang memiliki akhlak yang baik biasanya juga memiliki etika dan moral yang baik. Akhlak dibentuk dari kebiasaan baik, sedangkan etika dan moral berasal dari proses belajar.

Dari 2.127 mahasiswa peserta KKN yang diberangkatkan, mereka tersebar di berbagai skema. Untuk KKN Reguler, sebanyak 1.987 mahasiswa akan ditempatkan di 201 lokasi di berbagai kabupaten di antaranya, Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo, Sleman, Kota Yogyakarta, Pacitan, Banjarnegara, Boyolali, Klaten dan Wonosobo.

Untuk KKN Internasional, tercatat ada 24 mahasiswa yang akan mengikuti KKN Internasional di Malaysia, bekerja sama dengan Universitas Sains Malaysia dan Universitas Utara Malaysia. Sedangkan 26 mahasiswa akan mengikuti KKN Internasional di Arab Saudi, bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Sekolah Indonesia Jeddah, Sekolah Indonesia Riyadh, Sekolah Indonesia Mekah, dan Kantor Urusan Haji dan Umroh KJRI Jeddah.

“Sementara itu, 23 mahasiswa akan mengikuti KKN Internasional di Kairo, Mesir, yang bertempat di Kedutaan Besar Republik Indonesia Kairo, Sekolah Internasional Kairo, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Kairo dan Pimpinan Cabang Istimewa  Aisyiyah Kairo,” terangnya.

Selain itu, terdapat pula dua kelompok KKN Mandiri Komunitas. Pertama, KKN Putera Daerah yang diikuti oleh 37 mahasiswa yang akan tersebar di beberapa lokasi, seperti Klaten, Ngawi, Banjar (Jawa Barat), Ogan Komering Ulu (Sumatera Selatan), dan Pacitan.

“Kedua, KKN Tematik Lingkungan di Pajangan, Bantul, yang melibatkan 27 mahasiswa,” tutupnya.

Read Next