Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merilis bahwa jumlah mahasiswa asing yang mendaftar pada Gelombang Pertama Pendaftaran Mahasiswa Asing Tahun Akademik 2025/2026 telah mencapai 8.152 pendaftar. Para pendaftar ini berasal dari 101 negara dari lima benua. Jumlah pendaftar ini menandakan UMY berhasil dalam program perluasan jangkauan eksposure internasional.
Kepala Kantor Urusan Internasional, Lembaga Kerja Sama dan Internasional (LKI) UMY, Idham Badruzaman, mengatakan jumlah pendaftar ini meningkat dibandingkan pada tahun akademik sebelumnya. Ini menjadi sorotan bagi UMY di hadapan publik internasional, terutama dalam membuka peluang baru untuk menguatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Menurut Idham, kondisi ini semakin menambah rasa kepercayaan diri bagi UMY dalam menjalin kerja sama dengan pihak dari multisektor di lingkup nasional dan internasional.
“Tahun lalu, UMY mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Luar Negeri dan PT Adaro Energy Indonesia untuk mengelola beasiswa bagi mahasiswa internasional, dan masih berlanjut hingga saat ini. Ke depan, kami akan menekankan kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian, dan sudah ada beberapa proyeksi untuk tahun 2025,” ujar Idham, Rabu (14/1/2025).
Idham memaparkan bahwa UMY akan menerima kunjungan peneliti dari Polandia. Para peneliti ini akan berkolaborasi untuk melakukan penelitian di Indonesia. Selain itu, terdapat pula tawaran dari beberapa negara, seperti Turki dan Spanyol untuk mengajukan grant dari Erasmus+, program pendanaan dari Uni Eropa di bidang pendidikan dan penelitian.
“Seluruhnya merupakan dampak dari diakuinya UMY, yang salah satunya adalah karena tingginya jumlah pendaftar dan mahasiswa asing dari berbagai negara,” lanjutnya.
Perluas Jangkauan
Terbaru, UMY telah mengunjungi Uzbekistan untuk melakukan pameran pendidikan, serta menjalin kolaborasi dengan Taiwan melalui Taiwan Economic and Trade Office (TETO) yang berhasil mendapatkan pendanaan penuh untuk program mobilitas mahasiswa internasional.
Selain itu, lanjut Idham, dalam satu tahun terakhir ini UMY juga aktif melakukan kunjungan ke berbagai negara di Asia Tenggara, seperti Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, dan Malaysia untuk melakukan promosi bagi para siswa di negara tersebut.
Kegiatan seperti Scholarship Fair dan pemberian beasiswa penuh sebanyak 60 kuota juga berhasil menarik minat calon mahasiswa asing, dengan angka yang meningkat tajam. Idham juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat, sekitar Februari hingga Maret, UMY akan mengunjungi Vietnam.
“Setelah sebelumnya UMY hanya membuka jalur beasiswa bagi calon mahasiswa internasional, mulai tahun ini, tepatnya untuk Gelombang Kedua, calon mahasiswa dapat memilih jalur reguler dengan pembiayaan mandiri. Tentu ini memberikan peluang yang lebih besar bagi pendaftar, dan meningkatkan jumlah mahasiswa internasional di UMY,” imbuhnya.
Meningkatnya reputasi di tingkat global menjadikan UMY bersiap memperluas jangkauan ke belahan dunia lainnya dan menambah peluang kerja sama dengan dampak yang lebih luas.
Kepala Biro Admisi UMY, Imam Suprabowo, menjelaskan bentuk perluasan jangkauan dibuktikan dengan mudahnya akses mahasiswa untuk mendapatkan eksposure internasional. Salah satunya, adalah dibukanya Kantor Penerimaan khusus di UMY untuk melanjutkan studi Pascasarjana di Universiti Malaysia Perlis. Imam berharap agar tingginya kepercayaan yang telah diberikan oleh publik internasional dapat terus dipertahankan oleh UMY.