Bentuk Karakter Siswa, SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo Gelar Baitul Arqam

15 Januari, 2023 00:59 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

Baitul Arqam kelas VI SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo.
Baitul Arqam kelas VI SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo. (EDUWARA/Dok. Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo)

Eduwara.com, SOLO – Sebanyak 134 siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Solo mengikuti Baitul Arqam, Jumat-Sabtu (13-14/1/2023). Kegiatan Baitul Arqam berupa malam bina iman dan takwa (mabit) bertujuan membentuk karakter siswa serta memupuk keimanan kepada Allah swt.

Kepala Sekolah, Sri Sayekti menerangkan biasanya mabit atau Baitul Arqam dilaksanakan di Asrama Haji Donohudan.

"Sebelum pandemi, Baitul Arqam digelar di Asrama Haji Donohudan. Namun saat ini diselenggarakan di sekolah pada Jumat hingga Sabtu. Diikuti sebanyak 134 siswa dan seluruh guru karyawan sebanyak 63 orang,” terang Sri Sayekti dalam siaran pers yang diterima Eduwara.com, Sabtu (14/1/2023).

Selama dua hari, sambung dia, para siswa diberi pemahaman bagaimana berhubungan dengan Allah dan Allah sebagai penguasa kita. Kapan Allah menyabut nyawa, berakhlak sesama manusia, serta menyanyangi teman.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Pimpinan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Solo, Kartono. Menurut dia Baitul Arqam akan menjadikan para siswa selalu berperan menuju keutamaan, berakhlak mulia, cakap dan bertakwa.

“Dengan Islam terus melangkah, berjihad untuk cita nan mulia sejahtera. Ridha Allah kami harap, Muhammad panutan kita untuk membangun bangsa Indonesia,” ungkap Kartono dalam pembukaan Baitul Arqam, Jumat (13/1/2023).

Sekolah Piloting Karakter

Dalam kesempatan itu, Kartono berpesan seraya membaca Alquran surah Al Luqman ayat 13 yang memberikan penjelasan tentang mengingatkan kepada anak-anak untuk tidak mempersekutukan Allah swt, karena mempersekutukan Allah adalah kezaliman yang besar.

"SD Muhammadiyah 1 Solo adalah sekolah piloting karakter, semoga anak-anak mampu menjadi kader militan di kemudian hari dilandasi iman, ikhlas, takwa dengan memperoleh ridha Allah, lulusannya sopan dan santun, salat tidak pernah bolong, tepat waktu dan majelis mengapresiasi kegiatan yang muaranya anak-anak menjadi generasi hebat di 25-30 tahun ke depan dan menguasai jabatan penting,” harap dia.

Sementara itu, Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama Kota Solo, Siti Nursyiam juga turut hadir dalam pembukaan kegiatan itu. Dalam sambutannya dia berpesan agar para siswa senantiasa menjaga salat, karena sudah menjadi kewajiban utama umat muslim yang harus di jalankan setiap harinya.

“Terutama dalam menjalankan salat lima waktu, di mana hukumnya wajib bagi setiap umat muslim. Salat juga merupakan rukun Islam kedua yang sangat ditekankan kewajibannya. Salat menjadi ibadah paling utama setelah dua kalimat syahadat. Semoga anak-anakku jadi anak saleh dan salehah, bisa salat dan bisa baca Alquran, syukur hafal 30 juz. Mengingat anak penghafal Alquran menjadi mahkota bagi orang tuanya,” pesan dia. (K. Setia Widodo/*)