Kampus
12 Juli, 2022 16:33 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, JOGJA – Berkesempatan berkulaih di Westfälische Wilhelms-Universität, Münster, Jerman mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Anysaufha Putri Kinanti berkesempatan mengenalkan makanan asli Indonesia, pempek.
Melalui program Internationale Studien-und Ausbildungspartnerschaften (ISAP 2022), Aufa berkesempatan melanjutkan kuliahnya di program studi Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni UNY Jerman selama satu semester.
"Kesempatan belajar di Jerman merupakan hal yang tidak pernah terbayangkan dapat terwujud sebelumnya. Ini adalah impian saya yang pernah saya tulis di buku harian saat SMA 5 tahun lalu," kata Aufa, Senin (11/7/2022).
Keberhasilan Aufa mendapatkan beasiswa ke Jerman bermula dari keterlibatan dirinya dalam Program Mahasiswa Wirausaha pada semester empat. Sebelumnya dirinya menjadi pedagang untuk berbagai produk makanan hingga pakaian.
Saat tengah berada di Jerman, Aufa mengaku merindukan masakan dari Indonesia, akhirnya dirinya dipertemukan dengan produsen Pempek Bangik. "Saya berpikir hanya ingin memesan tiga sampai paket pempek. Namun jika dipikir kembali, akan lebih berat di ongkos kirim ke Jerman jika saya hanya mengirim dalam jumlah yang sedikit" ungkapnya.
Setelah berpikir matang, Aufa memutuskan untuk menjadi reseller. Untuk pengiriman ke Jerman, digunakan jasa titip bagasi pada orang Indonesia yang hendak berangkat ke Jerman dan membuka jasa titip bagasi.
Order pertama, Aufa memesan 20 paket yang terdiri dari pempek dan otak-otak ikan tenggiri. Awalnya tidak ada harapan lebih atas rencana untuk berdagang pempek di Jerman. Ternyata diluar dugaan, 20 paket pempek dan otak-otak tidak sampai satu minggu sudah habis terjual. Antusiasme akan pempek sangat tinggi, termasuk rasa rindu perantau Indonesia yang sedang di Jerman.
Akhirnya berlanjut Aufa memesan kembali pempek dari UMKM yang sama hingga kini sudah hampir 60 paket pempek terjual. Uniknya, pembeli tidak hanya dari orang Indonesia yang sedang merantau di Jerman. Namun juga ada salah satunya orang Austria.
Kata Aufa berapa pun ongkos kirim dari Jerman ke Austria akan dibayarkan demi merasakan nikmatnya makanan pempek yang dibuat langsung dari Indonesia. Ternyata customer Austria ini pernah ke Indonesia dan sangat menyukai kuliner nusantara termasuk pempek, yang menurutnya cita rasa kuliner Indonesia sangat luar biasa. Ia juga berkata sangat ingin kembali mengunjungi Indonesia.
Pengalaman menjual pempek di Jerman tak kalah berharga bagi Aufa yang belajar banyak hal baru. Termasuk bagaimana prosedur mengirim barang antar kota di Jerman bahkan hingga antar negara. Jarak antar kota di Jerman tidaklah dekat.
"Menjadi suatu tantangan bagi saya bagaimana caranya paket pempek dapat sampai dengan keadaan tidak rusak. Saya sudah mengirim pempek hampir ke seluruh wilayah Jerman. Sangat membahagiakan di hati saya saat mendengar ucapan syukur dan terimakasih pembeli yang senang karena akhirnya dapat menuntaskan kerinduannya akan kuliner tanah air," ujar Aufa.
Bagikan