EduBocil
31 Mei, 2022 01:22 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA -- Semangat kebangkitan nasional, mengilhami warga sekolah SD Kanisius Jomegatan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul untuk ‘bangkit’ bertransformasi. Semangat kebangkitan tersebut diwujudkan dalam kegiatan deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) demi terwujudnya sekolah yang aman, nyaman, bebas kekerasan, dan lebih humanis.
Atas prakarsa para pamong SD Kanisius Jomegatan, kegiatan deklarasi SRA yang dilaksanakan pada Jumat (20/5/2022) pukul 07.00- 07.45 di halaman sekolah tersebut, dirancang sedemikian rupa, singkat, menyenangkan, dan mengesan.
Dalam sambutannya, Theresia Mardinah selaku Kepala SD Kanisius Jomegatan menegaskan agar deklarasi SRA bukan sekedar ceremonial namun menjadi pengingat bagi semua warga sekolah dalam berdinamika sehingga sekolah menjadi nyaman, aman, menyenangkan, dan menjadi idaman masyarakat.
“Deklarasi Sekolah Ramah Anak ini sebagai wujud dukungan sekolah pada program Kabupaten Ramah Anak dan juga sebagai bentuk transformasi menuju sekolah dengan semboyan HEBAT, yaitu Humanis, Empati, Aktif, dan Santun,” kata Dina, sapaan akrab Theresia Mardinah, dalam rilis yang dikirimkan ke Redaksi Eduwara.com, Senin (30/5/2022).
Deklarasi SRA ini akan menjadi rambu-rambu bagi semua warga sekolah dalam berdinamika. Keramahan, kenyamanan, kebersihan, menjadi cita–cita bersama seluruh warga sekolah.
Ketua Komite Sekolah Florentina Wahyu Murtiatun, dalam sambutannya, kembali menegaskan bahwa deklarasi SRA merupakan salah satu wujud transformasi SD Kanisius Jomegatan.
Pada kegiatan deklarasi SRA tersebut, pihak sekolah mengundang Kepala Yayasan Kanisius Cabang Yogyakarta yang dihadiri oleh Frater Julio Jeno Nafesda, tokoh masyarakat setempat yaitu Dukuh Jomegatan, Ketua RT 07 Jomegatan, mitra sekolah yaitu Kepala TK PKK 11 Jomegatan, Komite sekolah, alumni, serta perwakilan orang tua dari masing–masing kelas.
Acara deklarasi didahului dengan flashmop joged wayang Jape Methe yang dipimpin oleh guru SD Kanisius Jomegatan Nining Pujiastuti. Semua peserta, termasuk tamu undangan ikut menari dengan penuh kegembiraan. Setelah itu dilakukan penghormatan kepada bendera merah putih, yel–yel SRA, dan tepuk Hak Anak.
Sedangkan deklarasi SRA dibacakan oleh guru SD Kanisius Jomegatan Kristianingsih, ditirukan oleh seluruh peserta, dan dilanjutkan dengan pembacaan ikrar peserta didik dan ikrar Komite Sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Selain pembacaan deklarasi dan ikrar, juga dilaksanakan penandatangan berita acara dan naskah deklarasi. Hal ini dilakukan sebagai bukti komitmen masing–masing untuk mewujudkan Sekolah Ramah Anak.
Kegiatan deklarasi SRA ditutup dengan doa dan flashmop. (*)
Bagikan