Vokasi
21 November, 2022 23:59 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, BLORA – Penggunaan energi fosil yang berlebihan telah berdampak pada salah satunya berupa meningkatnya bahaya perubahan iklim. Langkah untuk mengatasinya dengan menganjurkan negara-negara untuk menerapkan kebijakan peperan pada 2050.
Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Percepatan Pembangunan/Pengembangan Bidang Geologi, Eko Budi Lelono menyampaikan hal tersebut dalam kuliah umum ‘One Day with Experts’ (1DWE), yang diselenggarakan PEM Akamigas secara luring, di Grha Oktana PEM Akamigas, Rabu (16/11/2022).
Pada kuliah umum yang dihadiri sivitas akademika PEM Akamigas, Eko membawakan materi berjudul ‘Peran Geologi dalam Penyediaan Data untuk Mendukung Ketahanan Energi dan Transisi Energi’.
“Sektor energi berkontribusi secara signifikan terhadap emisi. Kebijakan transisi energi ini perlu diimplementasikan dengan mengutamakan sumber energi serta teknologi yang rendah karbon,” paparnya.
Dalam paparannya, Eko yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Geologi juga menjelaskan tentang Peta Jalan Transisi Energi Menuju Karbon Netral yang akan menjadi bentuk Komitmen Bersama antara pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mencapai NZE 2060.
Dijelaskan Eko, pada tahun 2025, target yang hendak dicapai adalah penurunan emisi 231,2 juta ton CO2. Selanjutnya, pada tahun 2030 terjadi penurunan emisi 327,9 juta ton CO2. Pada tahun 2035, terjadi penurunan emisi 388 juta ton CO2, dan pada tahun 2040 terjadi penurunan emisi 629,4 juta ton CO2,” jelasnya.
”Tahun 2050, targetnya terjadi penurunan emisi 1.043,8 juta ton CO2, dan pada 2060 kita bisa mencapai penurunan emisi 1.798 juta ton CO2,” paparnya.
Sebelumnya pada awal materi, Eko menjelaskan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020. Dalam RPJMN tersebut telah ditetapkan tujuh Agenda Pembangunan Nasional Tahun 2020-2024.
Badan Geologi, dalam mendukung agenda pembangunan tersebut, memiliki kegiatan prioritas yang salah satunya adalah Agenda 1 (satu, red) yaitu Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas.
“Dalam rangka mendukung Agenda 1, kegiatan prioritas Badan Geologi menunjang penyediaan data sumber daya dan cadangan energi untuk mendukung peningkatan kemandirian dan ketahanan energi nasional, sesuai Sasaran Strategis Renstra KESDM 2020-2024, yakni penyediaan data sumber daya migas, sumber daya dan cadangan panas bumi dan sumber daya gas metana batubara serta eksplorasi mineral untuk bahan baku energi bersih,” jelasnya.
Point of View
Dalam sambutan pembukaan pada One Day with Experts (1DWE), Direktur PEM Akamigas, Erdila Indriani mengatakan One Day with Experts atau sering disebut 1DWE merupakan kegiatan kuliah umum yang rutin dilaksanakan PEM Akamigas, minimal sebulan sekali.
Selain mata kuliah sesuai dengan prodi yang diampu PEM Akamigas, kegiatan 1DWE juga memberikan pengetahuan kepada mahasiswa pada khususnya dan sivitas akademika PEM Akamigas untuk mendapatkan point of view dari pengetahuan-pengetahuan lain seperti politik, sosial budaya dan hukum serta lainnya.
“Kami yakin, jiwa muda ini haus akan ilmu pengetahuan dan harus beradaptasi, siap menghadapi tantangan global. Tema pagi ini, yang terkait dengan Peran Geologi dalam Ketahanan Energi atau Transisi Energi ini sangat erat kaitannya dengan PEM Akamigas,” papar Erdila.
Sebagaimana diketahui, saat ini PEM Akamigas masih melakukan pembelajaran di bidang konvensional yaitu oil and gas. Menurut Erdila, peran geologi menjadi sangat penting, untuk memastikan bahwa peran PEM Akamigas masih sangat besar.
“Kami juga sudah siap dengan adanya embrio-embrio terkait dengan EBT. Oleh karenanya, besar harapan kami untuk mendapatkan pengetahuan tentang geologi ini,” katanya.
Bagikan