Di Future Skills Class, Mahasiswa Belajar Kecakapan Masa Depan

30 Januari, 2022 02:27 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

29012022-UGM Fisipol Future Skill.png
Future Fest bertajuk 'Think Future, Act Nature', digelar Fisipol UGM dan Pijar Foundation secara daring, Sabtu (29/1/2022). (EDUWARA/Setyono)

Eduwara.com, JOGJA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Pijar Foundation menggelar ajang Future Fest bertajuk 'Think Future, Act Nature', secara daring, Sabtu (29/1/2022).

Future Fest menjadi acara puncak sekaligus penutup dari rangkaian Future Skills Class keempat, perkuliahan online sekaligus program inkubasi yang berlangsung sejak Agustus 2021.

Direktur Eksekutif Future Skills Ageng Sajiwo, menjelaskan rangkaian acara Future Skills ini adalah sebuah upaya membekali talenta muda agar bisa beradaptasi dan berdaya saing di era disruptif.

Future Skills Class diselenggarakan untuk menjadi inkubator pengembangan mahasiswa. Di sini generasi diajarkan kecakapan–kecakapan khusus yang jauh berbeda untuk menghadapi masa depan. Kecakapan ini diperlukan agar mereka dapat beradaptasi, berkompetisi, bahkan menjadi talenta unggulan.

"Tujuannya agar para talenta muda menjadi terampil dan mahir menggunakan skill yang dibutuhkan di masa mendatang. Kami menggandeng 45 mitra kolaborator dari berbagai bidang seperti industri, komunitas, dan LSM untuk program ini," kata Ageng melalui rilisnya.

Sebelas ribu mahasiswa yang tergabung dalam program ini dengan pilihan mata kuliah seperti kewirausahaan sosial, kepemimpinan, lingkungan, hingga industri kreatif. Materi yang disajikan oleh praktisi ini disesuaikan dengan kebutuhan masa depan.

"Untuk mahasiswa peserta pelatihan ini, hasil pembelajaran dapat dikonversi menjadi nilai SKS yang dapat ditransfer kepada universitas masing-masing," kata Ageng.

Untuk memberi gambaran terhadap situasi saat ini dan di masa depan, terutama di bidang industri kreatif. Future Fest menghadirkan pengisi acara spesial yakni berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Teknologi itu hadir sebagai MC bernama Fumina dan dalam penampilan komedi tunggal atau stand up comedy. "Stand up comedy dengan teknologi AI ini adalah yang pertama di Indonesia. Acara ini juga bisa diikuti di di kanal YouTube Future Skills Indonesia," kata Ageng.

Direktur Eksekutif Pijar Foundation Ferro Ferizka, memberikan apresiasi atas program ini karena telah meningkatkan keterampilan generasi muda. Future Skills adalah program yang perlu terus didukung karena di masa mendatang, banyak tantangan dan peluang yang harus dihadapi dengan optimis oleh generasi muda.

"Melalui tema yang mengkolaborasikan kemajuan teknologi di era disrupsi, program ini akan terus berperan dalam pengembangan sumber daya manusia dan mengoptimalkan sumber daya alam," tuturnya.

Penggagas kuliah Future Skills, Pratikno, berharap program Future Skills terus berlanjut. "Kita perlu melanjutkan dengan cakupan isu lebih luas dan jangkauan partisipan lebih banyak. Sebab tantangan masa depan makin kompleks dan diwarnai ketidakpastian," kata Menteri Sekretaris Negara ini.

Namun di tengah situasi masa depan yang tak menentu, ia yakin selalu ada peluang yang bisa dimanfaatkan. "Perkembangan teknologi sangat pesat, terutama Revolusi 4.0 teknologi digital, yang memberi tantangan dan celah baru," kata dia yang hadir dalam avatar digital.